Minggu, 24 April 2011

Cerebral Palsy II

Definisi Cerebral Palsy

Cerebral palsy (CP) adalah kelainan dari fungsi motor (berlawanan dengan fungsi mental) dan postural tone yang didapat pada umur yang dini, bahkan sebelum kelahiran. Tanda-tanda dan gejala-gejala dari cerebral palsy biasanya menunjukan diri pada tahun pertama kehidupan.

Kelainan pada sistim motor ini adalah akibat dari luka-luka otak yang tidak progresif. Sistim motor tubuh menyediakan kemampuan untuk bergerak dan mengontrol gerakan-gerakan. Luka otak adalah segala kelainan dari struktur atau fungsi otak. "Tidak progresif" berarti bahwa luka tidak menghasilkan degenerasi otak yang terus menerus (berkelanjutan). Ia juga menyiratkan bahwa luka otak adalah akibat dari luka otak satu kali, yang tidak akan terjadi lagi. Apapun kerusakan otak yang terjadi pada saat luka adalah tingkat kerusakan untuk sisa kehidupan anak . Cerebral palsy mempengaruhi kira-kira satu sampai tiga dari setiap seribu anak-anak yang dilahirkan. Bagaimanapun, ia adalah lebih tinggi pada bayi-bayi yang dilahirkan dengan berat badan yang sangat rendah dan bayi-bayi prematur.

Dengan menarik, metode-metode perawatan yang baru yang berakibat pada angka kelangsungan hidup yang meningkat dari bayi-bayi dengan berat badan waktu lahir yang rendah dan prematur sebenarnya berakibat pada jumlah keseluruhan yang meningkat dari anak-anak dengan cerebral palsy. Teknologi-teknologi baru, bagaimanapun, tidak merubah angka dari cerebral palsy pada anak-anak yang dilahirkan dengan masa penuh dan berat badan yang normal.
Penyebab Cerebral Palsy

Istilah cerebral palsy tidak mengindikasikan penyebab atau prognosis dari anak dengan cerebral palsy. Ada banyak penyebab-penyebab yang mungkin dari cerebral palsy.

Pada bayi-bayi dengan masa penuh penyebab dari cerebral palsy biasanya adalah prenatal (sebelum kelahiran) dan tidak berhubungan dengan pada kejadian-kejadian pada saat kelahiran; pada kebanyakan kejadian-kejadian ia berhubungan dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama kehamilan ketika fetus sedang berkembang didalam kandungan ibu.

Kelahiran prematur adalah faktor risiko untuk cerebral palsy. Otak premature berada pada risiko perdarahan yang tinggi, dan ketika cukup parah, ia dapat berakibat pada cerebral palsy. Anak-anak yang dilahirkan prematur dapat juga mengembangkan keadaan pernapasan menyusahkan yang serius yang disebabkan oleh paru-paru yang belum dewasa dan berkembang dengan buruk. Ini dapat menjurus pada periode-periode dari oksigen yang berkurang yang diantarkan ke otak yang mungkin berakibat pada cerebral palsy. Proses otak yang dimengeti dengan buruk yang diamati pada beberapa bayi-bayi prematur disebut periventricular leukomalacia. Ini adalah penyakit dimana lubang-lubang terbentuk pada bahan putih dari otak bayi prematur. Bahan putih adalah perlu untuk pemrosesan yang normal dari sinyal-sinyal yang dipancarkan keseluruh otak, dan dari otak ke seluruh tubuh.

Kelainan-kelainan bahan putih diamati pada banyak kasus-kasus dari cerebral palsy. Meskipun demikian, adalah penting untuk mengenali bahwa mayoritas yang besar dari bayi-bayi prematur, bahkan yang dilahirkan sangat prematur, tidak menderita cerebral palsy. Banyak kemajuan-kemajuan pada bidang neonatology (perawatan dan studi dari persoalan-persoalan yang mempengaruhi bayi-bayi yang baru dilahirkan) yang telah meningkatkan kelangsungan hidup dari bayi-bayi yang sangat prematur.

Penyebab-penyebab penting lainnya dari cerebral palsy termasuk kecelakaan-kecelakaan dari perkembangan otak, penyakit-penyakit genetik, stroke yang disebabkan oloeh pembuluh-pembuluh darah yang abnormal atau gumpalan-gumpalan darah, atau infeksi-infeksi dari otak.

Meskipun secara luas dipercayai bahwa penyebab yang paling umum dari cerebral palsy adalah kekurangan oksigen ke otak selama kelahiran (birth asphyxia), ia sebenarnya adalah penyebab yang sangat jarang dari cerebral palsy. Jika cerebral palsy adalah akibat dari birth asphyxia, bayi hampir selalu menderita neonatal encephalopathy yang parah dengan gejala-gejala selama beberapa hari pertama kehidupannya. Gejala-gejala ini termasuk:

* serangan-serangan,
* keiritasian,
* kerlipan-kerlipan,
* persoalan-persoalan memberi makan dan pernapasan,
* kelesuan, dan
* koma tergantung pada keparahan.

Pada kejadian-kejadian yang jarang, kecelakaan-kecelakaan kandungan selama kelahiran-kelahiran yang terutama sulit dapat menyebabkan kerusakan otak dan berakibat pada cerebral palsy. Berlawanan dengannya, adalah sangat tidak mungkin bahwa gejala-gejala cerebral palsy akan berkembang setelah berumur beberapa tahun sebagai akibat dari komplikasi-komplikasi kandungan.

Penyiksaan anak selama masa kanak-kanak dapat menyebabkan kerusakan otak yang signifikan dimana, pada gilirannya, dapat menjurus pada cerebral palsy. Penykisaan ini seringkali mengambil bentuk dari guncangan yang parah dari orangtua atau perawat yang frustrasi, yang menyebabkan hemorrhage (perdarahan) didalam atau tepat diluar otak. Untuk menambah persoalan lebih jauh, banyak anak-anak dengan kelainan-kelainan perkembangan berisiko untuk disiksa. Jadi, anak dengan cerebral palsy mungkin diperburuk secara signifikan atau bahkan dibunuh dengan kejadian tunggal dari penyiksaan.

Meskipun dengan keberagaman dari penyebab-penyebab cerebral palsy, banyak kasus-kasus menetap tanpa penyebab yang jelas. Bagaimanapun, kemampuan yang meningkat untuk melihat struktur otak dengan magnetic resonance imaging (MRI) dan CT scans serta kemampuan-kemampuan diagnostik yang diperbaiki untuk penyakit-penyakit genetik telah membuat jumlah dari kasus-kasus semacam ini jauh lebih rendah.
Tipe-Tipe Dari Cerebral Palsy

Berdasarkan pada bentuk dari gangguan motor, cerebral palsy dapat dibagi kedalam tipe-tipe:

* spastic cerebral palsy,
* choreoathetoid cerebral palsy, and
* hypotonic cerebral palsy.

Kategori-kategori ini adalah tidak kaku, dan mayoritas dari pasien-pasien kemungkinan mempunyai campuran dari ini.
Definisi Spastic Cerebral Palsy

Spastic cerebral palsy merujuk pada kondisi dimana tone otot meningkat, menyebabkan postur yang kaku pada satu atau lebih anggota-anggota tubuh [lengan(-lengan) atau tungkai(-tungkai)]. Kekakuan ini dapat diatasi dengan beberapa tenaga, akhirnya memberikan jalan secara sepenuhnya dan tiba-tiba -- sangat mirip dengan pisau lipat yang dikenal. Kekejangan menjurus pada keterbatasan penggunaan dari anggota tubuh yang terlibat, sebagian besar disebabkan oleh ketidakmampuan untuk mengkoordinasi gerakan-gerakan. Seringkali kekejangan terjadi pada satu sisi tubuh (hemiparesis), namun ia juga dapat mempengaruhi keempat anggota-anggota tubuh (quadriparesis) atau dibatasi pada kedua tungkai-tungkai (spastic diplegia). Jika kondisi terjadi pada kedua tungkai-tungkai, orang itu seringkali mempunyai postur gunting, dimana tungkai-tungkai meluas dan menyilang.

Diluar tone otot yang meningkat ada juga refleks-refleks tendon dalam yang meningkat, koordinasi motor yang halus dan kasar yang terganggu, kelemahan otot, dan kelelahan diantara persoalan-persoalan lain.

Kekejangan seringkali adalah akibat dari kerusakan pada bahan putih otak, namun ia juga dapat disebabkan oleh kerusakan pada bahan abu-abu.

Derajat kekejangan dapat bervariasi, mencakup dari ringan sampai parah. Anak-anak yang dipengaruhi secara ringan mungkin mengalami sedikit keterbatasan-keterbatasan dari fungsi mereka sementara anak-anak yang dipengaruhi secara parah mungkin mempunyai sedikit penggunaan sampai penggunaan tidak berarti dari anggota-anggota tubuh yang terpengaruh. Kekejangan, jika tidak dirawat secara benar, dapat berakibat pada contractures, yang adalah keterbatasan-keterbatasan yang permanen pada kemampuan dari gerakan sendi. Contractures dapat menjadi keterbatasan yang sangat besar pada perawatan dari anak-anak dengan cerebral palsy. Kekejangan (spasticity) dapat juga sangat menyakitkan, yang memerlukan obat untuk mengendurkan tone otot.

Proses-proses dasar yang sama yang mempengaruhi kekejangan dari anggota-anggota tubuh dapat juga berakibat pada kelainan-kelainan dari gerakan dan tone otot pada sistim-sistim tubuh yang lain. Pada otot-otot dari kepala dan muka, contohnya, cerebral palsy dapat secara besar membatasi koordinasi dan produksi kemampuan bicara, bahkan jika anak itu secara sempurna mampu mengerti pembicaraan. Juga ada keterbatasan-keterbatasan dari mengunyah, menelan, dan gerakan-gerakan muka dan mata. Gejala-gejala ini dapat terutama mengganggu untuk anak-anak yang terpengaruh dan keluarga-keluarga mereka.

Banyak pasien-pasien dengan spastic cerebral palsy tidak dapat mengontrol pengeluaran urin mereka. Ketidakmampuan ini bukan disebabkan oleh persoalan-persoalan pada pemikiran namun disebabkan oleh refleks-refleks yang meningkat dari kantong kemih. Ketika kantong kemih terisi pada anak-anak ini, ia seperti mengetuk padanya dengan martil (palu) refleks, jadi membuatnya berkontraksi dengan penuh semangat daripada normal dan menyebabkan tumpahnya urin. Incontinence (tidak dapat menahan kencing) ini dapat sangat memalukan, terutama pada anak yang secara kognitif utuh.
Definisi Choreoathetoid Cerebral Palsy

Choreoathetoid cerebral palsy berhubungan dengan gerakan-erakan yang abnormal, tidak terkontrol, menggeliat dari lengan-lengan dan/atau tungkai-tungkai. Berbeda dari spastic cerebral palsy, orang-orang dengan choreoathetoid cerebral palsy mempunyai beragam tone otot seringkali dengan tone otot yang berkurang (hypotonia). Contractures dari anggota-anggota tubuh adalah kurang umum. Gerakan-gerakan yang abnormal diaktifkan oleh stres, serta oleh reaksi-reaksi emosi yang normal seperti tertawa. Segala usaha untuk melakukan gerakan-gerakan yang sukarela, misalnya menjulurkan lengan dalam usaha untuk menjangkau obyek mungkin berakibat pada banyak gerakan-gerakan yang tidak sukarela pada lengan-lengan, tungkai-tungkai, batang tubuh, dan bahkan muka. Ada tipe-tipe yang berbeda dari gerakan-gerakan yang abnormal. Dua dari yang paling umum adalah penyakit gerakan choreoathetotic dengan kontraksi-kontraksi yang cepat, tidak teratur, tidak dapat diprediksi dari individu atau kelompok-kelompok otot kecil dan dystonia dengan postur abnormal yang gigih namun tidak permanen dari beberapa bagian-bagian tubuh (lengan-lengan, tungkai-tungkai, batang tubuh) yag disebabkan oleh kontraksi-kontraksi otot yang abnormal. Penyakit dystonic juga mempengaruhi otot dari ekspresi (ungkapan) muka, menelan, deglutition dan kemampuan bicara, berakibat pada kekurangan-kekurangan fungsional yang parah.

Gerakan-gerakan ini dapat menjadi cukup melemahkan dan sangat besar membatasi kemampuan anak untuk banyak tugas-tugas motor. Lebih jauh, gerakan-gerakan adalah serupa pada latihan yang konstan, dengan demikian menyebabkan anak yang terpengaruh untuk me-metabolisme jumlah yang besar dari kalori-kalori. Choreoathetoid cerebral palsy seringkali berhubungan dengan kerusakan pada sturktur-struktur otak yang khusus yang terlibat dalam kontrol gerakan -- basal ganglia. Seperti spastic cerebral palsy, derajat dari keparahan gejala seringkali bervariasi, dari yang dipengaruhi dengan ringan sampai dengan yang parah.
Definisi Hypotonic Cerebral Palsy

Hypotonia adalah tone otot yang berkurang. Bayi atau anak dengan hypotonic cerebral palsy nampak terkulai -- seperti rag doll (boneka-boneka dari potongan-potongan kain). Pada masa kanak-kanak dini, hypotonia dapat dengan mudah terlihat oleh ketidakmampuan dari bayi untuk memperoleh segala kontrol kepala ketika ditarik oleh lengan-lengan ke posisi duduk (gejala ini seringkali dirujuk sebagai kepala yang ketinggalan). Anak-anak dengan hypotonias yang parah mungkin mempunyai kesulitan yang paling besar dari semua anak-anak dengan cerebral palsy dalam mencapai tonggak-tonggak ketrampilan motor dan perkembangan kognitif yang normal.

Hypotonic cerebral palsy seringkali adalah akibat dari kerusakan otak yang parah atau bentuk-bentuk cacad. Dipercayai bahwa hypotonic cerebral palsy adalah akibat dari luka atau bentuk cacad pada tingkat perkembangan otak dini yang menyebabkan spastic atau choreoathetoid cerebral palsy.

Hypotonia pada masa kanak-kanak adalah penemuan yang umum pada banyak kondisi-kondisi neurological, yang mencakup dari kelainan-kelainan yang sangat ringan sampai penyakit-penyakit neurodegeneratif atau otot yang parah atau bahkan fatal. Adalah penting untuk mencatat bahwa banyak anak-anak dengan spastic cerebral palsy melewati keadaan yang singkat dari menjadi sedikit banyak hypotonic pada kehidupan awalnya, sebelum menghadirkan sindrom sepenuhnya.
Definisi Cerebral Palsy Campuran

Banyak (kemungkinan kebanyakan) anak-anak dengan cerebral palsy mempunyai banyak gejala-gejala dengan kombinasi-kombinasi dari beragam bentuk-bentuk dari cerebral palsy. Contohnya, anak-anak dengan spastic cerebral palsy sering berlanjut mempunyai head lag (kepala yang ketinggalan), yang adalah wakil dari hypotonia. Anak-anak dengan choreoathetoid atau hypotonic cerebral palsy seringkali mempunyai refleks-refleks tendon dalam yang meningkat, yang menyarankan beberapa kekejangan (spasticity).
Kondisi-Kondisi Lain Yang Berhubungan Dengan Cerebral Palsy

Karena cerebral palsy adalah indikasi dari kerusakan pada atau malfungsi dari otak, adalah masuk akal bahwa gejala-gejala lain yang berhubungan dengan disfungsi otak dapat hadir pada anak-anak yang terpengaruh dengan cerebral palsy. Kenyataannya penyakit-penyakit lain, selain disfungsi-disfungsi motor yang telah digambarkan, adalah hampir selalu terlihat pada pasien-pasien ini. Beberapa dari mereka seperti kemampuan bicara yang buruk, penyakit-penyakit menelan, mengeluarkan air liur, dan koordinasi motor halus atau kaar yang buruk adalah akibat dari penyakit motor yang mempengaruhi otot-otot yang spesifik yang terlibat pada fungsi-fungsi itu. Kondisi-kondisi lain adalah hasil-hasil dari luka-luka yang bersamaan pada area-area dari otak selain area-area motor.

Ketidakmampuan-ketidakmampian kognitif, adakalanya dirujuk sebagai penundaan perkembangan, seringkali dihubungkan dengan cerebral palsy. Sampai dengan 50% dari pasien-pasien dengan cerebral palsy mempunyai ketidakmampuan-ketidakmampian kognitif. Bagaimanapun, banyak dari anak-anak ini dapat dididik dan dipimpin ke kehidupan-kehidupan yang produktif. Adalah juga sama pentingnya untuk mencatat bahwa banyak anak-anak dengan gangguan motor yang parah yang disebabkan oleh cerebral palsy, seperti kasusnya dengan banyak anak-anak dengan bentuk choreoathetotic atau diplegic dari cerebral palsy, adalah hanya terganggu secara intelektual dengan ringan atau sama sekali tidak.

Virtually all testing of a young child's cognitive development involves some sort of motor activity on the part of the child. If a child is capable of complex thoughts, but incapable of motor activity, the observer will not be able to detect his or her mental aptitude. Therefore, one must be very careful in assigning labels to patients with cerebral palsy. Certain features, however, are more likely to be associated with significant cognitive disabilities in the patient with cerebral palsy. These include extensive damage occurring on both sides of the brain, children with spastic quadriplegia, microcephaly (small head size), a documented genetic disorder, and a documented prenatal infection.

Seizures adalah penemuan yang umum pada pasien-pasien dengan cerebral palsy. Barangkali sepertiga dari semua pasien-pasien cerebral palsy mempunyai seizures. Seizures disebabkan oleh aktivitas elektrik yang abnormal dari neuron-neuro di otak. Otak yang rusak atau cacad adalah lebih cenderung pada seizures. Lebih dari itu, ketidakmampuan kognitif seringkali dihubungkan dengan epileptic seizures.

The symptoms of seizures can vary depending on where in the brain they originate. Generalized seizures engage the entire cerebral cortex at once, while partial seizures only involve part of the cerebral cortex. Often, generalized seizures begin as partial seizures but spread throughout the brain rapidly. Generalized seizures may take the form of true convulsions ("grand mal"), in which the entire body jerks in a rhythmic fashion, or the form of absences ("petit mal"), which interrupt the patient's activities for a brief period, but does not cause a fall.

Other forms of generalized seizures can occur in the cerebral palsy patient. Atonic seizures cause the patient to slump suddenly to the ground or forward in their chair, resembling a marionette in which the puppeteer suddenly cut the strings. Tonic seizures are just the opposite and cause the entire body to suddenly stiffen. Both tonic and atonic seizures can result in drop attacks in which the patient falls to the ground, often resulting in injury.

Partial seizures may involve the jerking of the arm and leg on the same side of the body. Alternatively, they may be associated with strange sensory phenomena, such as flashing lights, or emotions, such as fear, depending on where in the brain the seizure occurs.

Kekurangan-kekurangan penglihatan seringkali terlihat. Beberapa dari mereka, contohnya, strabismus ("mata yang malas") dapat dikoreksi dengan prosedur-prosedur operasi pada otot-otot dari mata-mata. Beberapa dapat dikoreksi dengan kacamata-kacamata (yang mungkin sulit dilakukan pada anak-anak yang tidak kooperatif). Pada anak-anak yang lain kekurangan-kekurangan penglihatan adalah akibat dari luka-luka otak pada area-area otak yang berhubungan dengan penglihatan, menyumbang anak kebutaan (cortical blindness) bahkan jika mata-mata mereka sendiri adalah sangat normal. Pada saat ini tidak ada perawatan untuk memperbaiki kondisi ini.

Anak-anak dengan cerebral palsy dapat mempunyai penyakit-penyakit kemampuan bicara dari banyak tipe-tipe. Beberapa, seperti pengejaan kata yang buruk (dysarthria), adalah akibat dari gangguan dari mekanisme kemampuan bicara peripheral (koordinasi bibir-bibir, lidah, atau palate yang buruk). Pada keadaan-keadaan yang lain ada luka otak di gray matter dari otak yang mengontrol mekanisme pusat dari kemampuan bicara (aphasia).

Adalah sulit bagi anak-anak dengan cerebral palsy untuk menambah berat badan dan seringkali mempunyai pertumbuhan yang tertunda. Ini adalah akibat dari beberapa faktor-faktor termasuk penyakit-penyakit feeding, gastroesophageal reflux, dan pada beberapa kejadian-kejadian, contohnya, anak-anak dengan penyakit-penyakit choreoathetotic, konsumsi kalori yang berlebihan. Di sisi lain, obesity (kegemukan) dapat menjadi persoalan pada anak-anak dengan cerebral palsy yang mempunyai mobilitas yang terbatas.sumber:http://www.totalkesehatananda.com

Baca Selengkapnya...;

Retardasi Mental II

Retardasi mental merupakan masalah dunia dengan implikasi yang besar terutama bagi Negara berkembang. Diperkirakan angka kejadian retardasi mental berat sekitar 0.3% dari seluruh populasi dan hamper 3% mempunyai IQ dibawah 70.Sebagai sumber daya manusia tentunya mereka tidak bias dimanfaatkan karena 0.1% dari anak-anak ini memerlukan perawatan, bimbingan serta pengawasan sepanjang hidupnya.(Swaiman KF, 1989).

Sehingga retardasi mental masih merupakan dilema, sumber kecemasan bagi keluarga dan masyarakat.Demikian pula dengan diagnosis, pengobatan dan pencegahannya masih merupakan masalah yang tidak kecil.
Definisi
Terdapat berbagai macam definisi mengenai retardasi mental. Menurut WHO (dikutip dari Menkes, 1990), retardasi mental adalah kemampuan mental yang tidak mencukupi.Carter CH (dikutip dari Toback C.) mengatakan retardasi mental adalah suatu kondisi yang ditandai oleh intelegensi yang rendah yang mnyebabkan ketidakmampuan individu untuk belajar dan beradaptasi terhadap tuntutan masyarakat atas kemampuan yang dianggap normal. Menurut Crocker AC 1983, retardasi mental adalah apabila jelas terdapat fungsi intelegensi yang rendah yang disertai adanya kendala dalam penyesuaian perilaku dan gejalanya timbul pada masa perkembangan. Sedangkan menurut Melly Budhiman, seseorang dikatakan retardasi mental bila memenuhi criteria sebagai berikut :

1. Fungsi intelektual umum dibawah normal
2. Terdapat kendala dalam perilaku adaptif sosial
3. Gejalanya timbul dalam masa perkembangan yaitu dibawah usia 18 tahun

Fungsi intelektual dapat diketahui dengan tes fungsi kecerdasan dan hasilnya dinyatakan sebagai suatu taraf kecerdasan atau IQ (Intelegence Quotient).

IQ = MA/CA × 100%

MA = Mental Age, umur mental yang didapat dari hasil tes

CA = Chronological Age, umur berdasarkan perhitungan tanggal lahir

Yang dimaksud fungsi intelektual dibawah normal, yaitu apabila IQ dibawah 70. anak ini tidak dapat mengikuti pendidikan sekolah biasa karena cara berpikirnya yang terlalu sederhana,daya tangkap dan daya ingatnya lemah, demikian pula dengan pengertian bahasa dan berhitungnya juga sangat lemah.

Sedangkan yang dimaksud dengan perilaku adaptif social adalah kemampuan seseorang untuk mandiri, menyesuaikan diri dan mempunyai tanggung jawab social yang sesuai dengan kelompok umur dan budayanya. Pada penderita retardasi mental gangguan perilaku adaptif yang paling menonjol adalah kesulitan menyesuaikan dirir dengan masyarakat sekitarnya. Biasanya tingkah lakunya kekanak-kanakan tidak sesuai dengan umurnya.

Gejala tersebut harus timbul pada masa perkembangan, yaitu dibawah umur 18 tahun. Karena kalau gejala tersebut timbul setelah berumur 18 tahun bukan lagi disebut retardasi mental tetapi penyakit lain sesuai dengan gejala klinisnya.


Yang disebut retardasi mental apabila IQ dibawah 70, retardasi mental tipe ringan masih mampu didik, retardasi mental tipe sedang mampu latih, sedangkan retardasi mental tipe berat dan sangat berat memerlukan pengawasan dan bimbingan seumur hidupnya. Bila ditinjau dari gejalanya, maka Melly Budhiman membagi :

Tipe Klinik

Pada retardasi mental tipe klinik ini mudah dideteksi sejak dini karena kelainan fisis maupun mentalnya cukup berat. Penyebabnya sering kelainan organik. Kebanyakan anak ini perlu perawatan yang terus menerus dan kelainan ini dapat terjadi pada kelas sosial tinggi ataupun yang rendah. Orang tua dari anak yang menderita retardasi mental tipe klinik ini cepat mencari pertolongan oleh karena mereka melihat tipe klinik ini cepat mencari pertolongan oleh karena mereka melihat sendiri kelainan pada anaknya.


Tipe Sosio Budaya

Biasanya baru diketahui setelah anak masuk sekolah dan ternyata tidak dapat mengikuti pelajaran. Penampilannya seperti anak normal sehingga disebut juga retardasi enam jam. Karena begitu mereka keluar sekolah, mereka bermain seperti anak-anak yang normal lainnya. Tipe ini kebanyakan berasal dari golongan social ekonomi rendah. Pada orang tua dari anak tipe ini tidak melihat adanya kelainan pada anaknya, mereka mengetahui kalau anaknya retardasi dari gurunya atau psikolog karena anaknya gagal beberapa kali tidak naik kelas. Pada umumnya anak tipe ini mempunyai taraf IQ golongan borderline dan retardasi mental ringan.


Etiologi

Adanya disfungsi otak merupakan dasar dari retardasi mental. Untuk mengetahui adanya retardasi mental perlu anamnesis yang baik, pemeriksaan fisik dan laboratorium. Penyebab dari retardasi mental sangat kompleks dan multifaktorial. Walaupun begitu terdapat beberapa factor yang potensial berperanan dalam terjadinya retardasi mental seperti yang dinyatakan oleh Taft LT (1983) dan Shonkoff JP (1992) dibawah ini.

Faktor-Faktor Yang Potensial Sebagai Penyebab Retardasi Mental

1. Non-Organik

- Kemiskinan dan keluarganya yang tidak harmonis

- Factor sosio cultural

- Interaksi anak-pengasuh yang tidak baik

- Penelantaran anak

2. Oraganik

- Faktor prakonsepsi

a. Abnormalitas single gene ( penyakit –penyakit metabolik, kelainan neurokutaneus, dll )

b. Kelainan kromosom ( X-linked, translokasi, fragile-X), sindrom polygenic familial.

- Factor prenatal

a. Gangguan pertumbuhan otak trimester I

· Kelainan kromosom ( trisomi, mosaik, dll)

· Infeksi intrauterine, misalnya TORCH, HIV

· Zat-zat teratogen ( alcohol, radiasi, dll )

· Disfungsi plasenta

· Kelainan congenital dari otak (idiopatik)

b. Gangguan pertumbuhan otak trimester II dan III

· Infeksi intrauterine, misalnya TORCH, HIV

· Zat- zat teratogen ( alcohol, kokain, logam berat, dll )

· Ibu : diabetes mellitus, PKU ( phenilketonuria )

· Toksemia gravidarum

· Disfungsi plasenta

· Ibu malnutrisi

- Factor perinatal

a. Sangat premature

b. Asfiksia neonatorum

c. Truma lahir : perdarahan intracranial

d. Meningitis

e. Kelainan metabolic : hipoglikemik, hiperbilirubinemia

- Factor post natal

a. Trauma berat pada kepala/susunan saraf pusat

b. Neurotoksin, misalnya logam berat

c. CVA ( Cerebrovaskuler accident )

d. Anoksia, misalnya tenggelam

e. Metabolic

· Gizi buruk

· Kelainan hormonal, misalnya hipotiroid, pseudohipotiroid

· Amino aciduria, misalnya PKU

· Kelainan metabolisme karbohidrat, galaktosemia dll

· Polisakaridosis, misalnya sindrom Hurler

· Cerebral lipidosis ( Tay Sachs ), dengan hepatomegali ( Gaucher )

· Penyakit degeneratif/ metabolic lainnya.

f. Infeksi

· Meningitis, ensefalitis, dll.

· Subakut sklerosing panasefalitis

Kebanyakan anak yang menderita retardasi mental ini berasal dari golongan social ekonomi rendah akibat kurangnya stimulasi dari lingkungannya sehingga secara bertahap menurunkan IQ yang bersamaan dengan terjadinya maturasi. Demikian pula dengan keadaan social ekonomi yang rendah dapat sebagai penyebab organic dari retardasi mental, misalnya keracunan logam berat yang subklinik dalam jangka waktu yang lama dapat mempengaruhi kemampuan kognitif, ternyata lebih banyak pada anak-anak dikota dari golongan social ekonomi rendah. Demikian pula dengan kurang gizi, baik pada ibu hamil maupun pada anaknya setelah lahir dapat mempengaruhi pertumbuhan otak anak.

Diagnosis dan Gejala Klinis

Untuk menegakkan diagnosis, anamnesis yang baik sangat diperlukan, yaitu untuk mengetahui penyebab kelainan ini organic atau non organic, apakah kelainannya dapat diobati/tidak dan apakah ada factor genetic/tidak. Dengan melakukan skrining secara rutin misalnya dengan menggunakan DDST (Denver Developmental Screening Test), maka diagnosis dini dapat segera dibuat. Demikian pula anamnesis yang baik dari orang tuanya, pengasuh atau gurunya, sangat membantu dalam diagnosis kelainan ini. Setelah anak berumur enam tahun dapat dilakukan tes IQ. Sering kali hasil evaluasi medis tidak khas dan tidak dapat diambil kesimpulan. Pada kasus seperti ini, apabila tidak ada kelainan pada system susunan saraf pusat, perlu anamnesis yang teliti apakah ada keluarga yang cacat, mencari masalah lingkungan/factor non organic lainnya dimana diperkirakan mempengaruhi kelainan pada otak anak.

Gejala klinis retardasi mental terutama yang berat sering disertai beberapa kelainan fisik yang merupakan stigmata congenital yang kadang-kadang gambaran stigmata mengarah kesuatu sindrom penyakit tertentu. Dibawah ini beberapa kelaianan fisik dan gejala yang sering disertai retardasi mental, yaitu :

1. Kelainan pada mata :

a. Katarak

- Sindrom Cockayne

- Sindrom Lowe

- Galactosemia

- Sindrom Down

- Kretin

- Rubella Pranatal, dll.

b. Bintik cherry-merah pada daerah macula

- Mukolipidosis

- Penyakit Niemann-Pick

- Penyakit Tay-Sachs

c. Korioretinitis

- Lues congenital

- Penyakit Sitomegalovirus

- Rubella Pranatal

d. Kornea keruh

- Lues Congenital

- Sindrom Hunter

- Sindrom Hurler

- Sindrom Lowe

2. Kejang

a. Kejang umum tonik klonik

- Defisiensi glikogen sinthesa

- Hipersilinemia

- Hipoglikemia, terutama yang disertai glikogen storage disease I, III, IV, dan VI

- Phenyl ketonuria

- Sindrom malabsobrsi methionin, dll.

b. Kejang pada masa neonatal

- Arginosuccinic asiduria

- Hiperammonemia I dan II

- Laktik asidosis, dll.

3. Kelainan kulit

a. Bintik café-au-lait

- Atakasia-telengiektasia

- Sindrom bloom

- Neurofibromatosis

- Tuberous selerosis

4. Kelainan rambut

a. Rambut rontok

- Familial laktik asidosis dengan Necrotizing ensefalopati

b. Rambut cepat memutih

- Atrofi progresif serebral hemisfer

- Ataksia telangiektasia

- Sindrom malabsorbsi methionin

c. Rambut halus

- Hipotiroid

- Malnutrisi

5. Kepala

a. Mikrosefali

b. Makrosefali

- Hidrosefalus

- Neuropolisakaridase

- Efusi subdural

6. Perawakan pendek

a. Kretin

b. Sindrom Prader-Willi

7. Distonia

a. Sindrom Hallervorden-Spaz

Sedangkan gejala dari retardasi mental tergantung dari tipenya, adalah sebagai berikut:

1. Retardasi mental ringan

Kelompok ini merupakan bagian terbesar dari retardasi mental. Kebanyakan dari mereka ini termasuk dari tipe social-budaya dan diagnosis dibuat setelah anak beberapa kali tidak naik kelas. Golongan ini termasuk mampu didik, artinya selain dapat diajar baca tulis bahkan bias bisa sampai kelas 4-6 SD, juga bisa dilatih keterampilan tertentu sebagai bekal hidupnya kelak dan mampu mandiri seperti orang dewasa yang normal. Tetapi pada umumnya mereka ini kurang mampu menghadapi stress sehingga tetap membutuhkan bimbingan dari keluarganya.

2. Retardasi mental sedang

Kelompok ini kira-kira 12% dari seluruh penderita retardasi mental, mereka ini mampu latih tetapi tidak mampu didik. Taraf kemampuan intelektualnya hanya dapat sampai kelas dua SD saja, tetapi dapat dilatih menguasai suatu keterampilan tertentu, misalnya pertukangan, pertanian, dll. Apabila bekerja nanti mereka ini perlu pengawasan. Mereka juga perlu dilatih bagaimana mengurus diri sendiri. Kelompok ini juga kurang kurang mampu menghadapi stress dan kurang mandiri sehingga perlu bimbingan dan pengawasan.

3. Retardasi mental berat

Sekitar 7% dari seluruh penderita retardasi mental masuk kelompok ini. Diagnosis mudah ditegakkan secara dini karena selain adanya gejala fisik yang menyertai juga berdasarkan keluhan dari orang tua dimana anak sejak awal sudah terdapat keterlambatan perkembangan motorik dan bahasa. Kelompok ini termasuk tipe klinik. Mereka dapat dilatih hygiene dasar saja dan kemampuan berbicara yang sederhana, tidak dapat dilatih keterampilan kerja, dan memerlukan pengawasan dan bimbingan sepanjang hidupnya.

4. Retardasi mental sangat berat

Kelompok ini sekitar 1% dan termasuk dalam tipe klinik. Diagnosis dini mudah dibuat karena gejala baik mental dan fisik sangat jelas. Kemampuan berbahasanya sangat minimal. Mereka ini seluruh hidupnya tergantung orang disekitarnya.

Penatalaksanaan

Penatalaksanaan anak dengan retardasi mentaladalah multidimensi dan sangat individual. Tetapi perlu diingat bahwa tidak setiap anak penaganan multidisiplin merupakan jalan terbaik. Sebaiknya dibuat rancangan suatu strategi pendekatan bagi setiap anak secara individual untuk mengembangkan potensi anak tersebut seoptimal mungkin. Untuk itu perlu melibatkan psikolog untuk menilai perkembangan mental anak terutama kemampuan kognitifnya, dokter anak untuk memeriksa perkembangan fisiknya, menganalisis penyebab dan mengobati penyakit atau kelainan yang mungkin ada. Juga kehadiran dari pekerja social kadang-kadang diperlukan untuk menilai situasi keluarganya. Atas dasar itu maka dibuatlah strategi terapi. Sering kali melibatkan lebih banyak ahli lagi, misalnya ahli saraf bila anak juga menderita epilepsy, palsi serebral dll. Psikiater bila anaknya menunjukkan kelainan tingkah laku atau bila orang tuanya membutuhkan dukungan terapi keluarga. Ahli rehabilitasi medis bila diperlukan untuk merangsang perkembangan motorik dan sensoriknya. Ahli terapi wicara untuk memperbaiki gangguan bicaranya atau untuk merangsang perkembangan bicaranya. Serta diperlukan guru pendidikan luar biasa untuk anak-anak yang retardasi mental ini.

Pada orang tuanya perlu diberikan penerangan yang jelas mengenai keadaan anaknya dan apa yang dapat diharapkan dari terapi yang diberikan. Kadang-kadang diperlukan waktu yang lama untuk meyakinkan orang tua mengenai keadaan anaknya maka perlu konsultasi pula dengan psikolog atau psikiater. Disamping itu diperlukan kerja sama yang baik antara guru dan orang tuanya, agar tidak terjadi kesimpangsiuran dalam strategi penanganan anak disekolah dan dirumah. Anggota keluarga lainnya juga harus diberi pengertian agar anak tidak diejek atau dikucilkan. Disamping itu, masyarakat perlu diberikan penerangan tentang retardasi mental agar mereka dapat menerima anak tersebut dengan wajar.

Anak dengan retardasi mental memerlukan pendidikan khusus yang sesuaikan dengan taraf IQ-nya. Mereka digolongkan yang mampu didik untuk golongan retardasi mental ringan dan yang mampu latih untuk anak dengan retardasi mental sedang. Sekolah khusus untuk anak retardasi mental ini adalah SLB-C. Di sekolah ini diajarkan juga keterampilan-keterampilan dengan harapan mereka dapat mandiri di kemudian hari. Di ajarkan pula tentang baik-buruknya suatu tindakan tertentu sehingga mereka diharapkan tidak memerlukan tindakan yang tidak terpuji, seperti mencuri, merampas, kejahatan seksual dan lain-lain.

Semua anak yang retardasi mental ini juga memerlukan perawatan seperti pemeriksaan kesehatan yang rutin, imunisasi dan monitoring terhadap tumbuh kembangnya. Anak-anak ini juga disertai dengan kelainan fisik yang memerlukan penangan khusus. Misalnya pada anak yang mengalami infeksi pranataldengan cytomegalovirus akan mengalami gangguan pendengaran yang progresif walaupun lambat, demikian pula anak dengan sindrom Down dapat timbul gejala hipotiroid. Masalah nutrisi juga perlu mendapat perhatian.

Prognosis

Retardasi mental yang diketahuipenyakit dasarnya, biasanya prognosisnya lebih baik. Tetapi pada umumnya sukar untuk menemukan penyakit dasarnya. Anak dengan dengan retardasi mental ringan dengan kesehatan yang baik tanpa penyakit kardiorespirasi, pada umumnya umur harapan hidupnya sama dengan orang yang normal. Tetapi sebaliknya pada retardasi mental yang berat dengan masalah kesehatan dan gizi, sering meninggal pada usia muda.

Pencegahan

Karena penyembuhan dari retardasi mental ini boleh dikatakan tidak ada sebab kerusakan dari sel-sel otak tidak mungkin fungsinya dapat kembali normal maka yang penting adalah pencegahan primer yaitu usaha yang dilakukan untuk mencegah terjadinya penyakit. Dengan memberikan perlindungan terhadap penyakit-penyakit yang potensial dapat menyebabkan retardasi mental, misalnya melalui imunisasi. Konseling perkawinan, pemeriksaan kehamilan yang rutin, nutrisi yang baik selama kehamilan dan bersalin pada tenaga kesehatan yang berwenang maka dapat membantu menurunkan angka kejadian retardasi mental. Demikian pula dengan mengentaskan kemiskinan dengan membuka lapangan kerja, memberikan pendidikan yang baik, memperbaiki sanitasi lingkungan, meningkatkan gizi keluarga akan meningkatkan ketahanan terhadap penyakit. Dengan adanya program BKB ( Bina Keluarga dan Balita ) yang merupakan stimulasi mental dini dan bisa dikembangkan juga deteksi dini maka dapat mengoptimalkan perkembangan anak.

Diagnosis dini sangat penting dengan melakukan skrining sedini mungkin terutama pada tahun pertama maka dapat dilakukan intervensi yang dini pula. Misalnya diagnosis dini dan terpi dini hipotiroid dapat memperkecil kemungkinan retardasi mental. Deteksi dan intervensi dini pada retardasi mental sangat membantu memperkecil retardasi yang terjadi. Konsep intervensi pada retardasi mental yang berdasarkan pemikiran bahwa intervensi dapat merubah status perkembangan anak. Makin sering dan makin dini intervensi dilakukan, maka makin baik hasilnya. Tetapi makin berat tingkat kecacatan maka hasil yang dicapai juga makin kurang. Hasil akhir suatu intervensi adalah makin dini dan teratur suatu intervensi yang diberikan makin baik hasilnya sehingga agak mengurangi kecacatannya. Namun pada anak yang penyebabnya sangat kompleks, latar belakang social dan kebiasaan yang kurang baik dan intervensi yang tidak teratur maka hasilnya juga tidak memuaskan.sumber:http://medicafarma.blogspot.com

Baca Selengkapnya...;

Abnormalitas dalam psikologi

Menurut buku Rujukan Penghantar Psikologi yang ditulis oleh Mahmood Nazar Mohamed dan Penghantar Psikiatri oleh Dr.Ramli Hassan ia mengatakan sebagai tidak normal dalam masyarakat.

Walaubagaimanapun lazimnya, ada empat cara keabnormalan dapat dikenal pasti (Sarason & Sarason 1980) dan kebanyakkan bersetuju engan pendekatan ini. Pertama ialah keadaan yang terkeluar daripada norma statistik . Kedua ialah keadaan atau sifat-sifat yang terkeluar daripada norma-norma sesuatu maayarakat .Ketiga ialah dengan mengenal cara mengenalpasti tingkahlaku yang disalah adaptasi.Lazimnya ,tingkahlaku yang dissalah adaptasi oleh seseoarang yang sentiasa bersedih dan bermuram tidak akan lalu makan ,tidak boleh tidur ,tidak boleh keluar ,atau bergaul dengan oarang lain.Ini memaparkan tingkahlaku abnormal .Ini semua menggangu tatacara kehidupan nya harian nya.
Cara terakhir yang sering dugunakan oleh pakar psikologi klinikal dalam menentukan tingkahlaku normal atau abnormal adalah dengan mengenalpasti kadar tekanan peribadi yang dihadapi oleh seseoarang itu.
Bagai mereka yang sentiasa sedih ,bermuram, tidak boleh begaul dengan orang lain ,yang sentiasa menghadapi tekanan dan beberapa masalah yang menggangu kehidupan harian mereka ini dikatakan sebagai cenderung kearah menghadapi masalah jiwa
INDIVIDU seperti ini jarang sekali dapat menyesuaikan dirinya dengan baik dalam pelbagai bentuk sekitaran berbeza dan lantaran itu akan memencilkan dirinya dengan masyarakat.Kebanayakkan masanya akan iperuntukkan bagi menghadapi serta melayan tekanan yangs edang dihadapi tetapi tidak mencari jalan penyelesaian nya.

Satu kajian menarik yang dilakukan oleh Lili Mastura dan Prof. Wan Rafaei (1985)
,melihat kepada persepsi pelajar -pelajar melayu terhadap laku bilazim. Antara lain ,golongan ini melihat tingkahlaku bilazim sebagai merbahaya kepada masyarakat..menjatuhkan nama baik keluarga ,menyusahkan orang lain ,tidak boleh bercakap ttg perkara-perkara yang tidak penting ,mementingkan diri sendiri dan bertingkahlaku tak menentu .Daripada pandangan ini ,boleh dikatakan yang golongan belia mempersepsikan mereka yang abnormal sbg satu kumpulan yang terkeluar drpd norma-norma seperti sifat tingkahlaku serta sikap am anggota sebuah masayarakat.
Apa itu fobia? Fobia adalah ketakutan yang tak rasional, yang tidak waras dan persisten terhadap sesuatu benda atau situasi yang memaksa seseorang itu mengelakkan diri dari apa yang ditakutinya.

Di sini disediakan senarai pelbagai jenis fobia yang diketahui...

Terdapat tiga kategori utama fobia iaitu:

Fobia yang spesifik - fobia terhadap sesuatu objek atau situasi, seperti labah-labah, ketinggian atau pun terbang.
Fobia sosial - fobia terhadap perkara yang memalukan atau dimalukan dalam suasana sosial.
Agoraphobia - gobia untuk berada jauh dari tempat yang difikirkan selamat.

Dianggarkan 18 peratus dari jumlah penduduk dewasa Amerika Syarikat menderita daripada fobia. Seseorang itu boleh mendapat fobia dari apa sahaja. Pendedahan mereka terhadap fobia mereka akan menyebabkan pernafasan yang mendadak, jantung berdegup laju, tapak tangan berpeluh, panik dan ada yang lebih teruk dari itu seperti menjadi separuh gila.

Di bawah disenaraikan jenis-jenis fobia yang diketahui dan ada diantaranya boleh dianggap pelik.

JENIS - JENIS FOBIA
A-
Ablutophobia- Takut mandi atau dibasuh.
Acarophobia- Takut kepada kegatalan atau serangga yang menyebabkan gatal.
Acerophobia- Takut kepada rasa masam.
Achluophobia- Takut kepada kegelapan.
Acousticophobia- Takut kepada kebisingan.
Acrophobia- Takut kepada ketinggian.
Aerophobia- Fear of drafts, air swallowing, or airbourne noxious substances.
Aeroacrophobia- Takut kepada tempat terbuka yang tinggi.
Aeronausiphobia- Takut kepada muntah yang disebabkan mabuk udara.
Afrophobia- Takut atau benci dengan Orang Afrika, budaya dan keturunannya.
Agateophobia- Takut kepada kegilaan.
Agliophobia- Takut kepada rasa sakit.
Agoraphobia- Takut kepada tempat terbuka,tempat yang terdapat ramai orang. Takut meninggalkan tempat selamat.
Agraphobia- Takut kepada gangguan seksual.
Agrizoophobia- Takut kepada haiwan liar.
Agyrophobia- Takut kepada jalan raya atau melintas jalan.
Aibohphobia- Takut dengan palindromes (perkataan yang diterbalikkan bunyinya sama; malam, taat, katak, tamat...)
Aichmophobia- Takut kepada jarum atau benda tajam.
Ailurophobia- Takut akan kucing.
Albuminurophobia- Takut kepada sakit buah pinggang.
Alektorophobia- Takut kepada ayam.
Algophobia- Takut kepada rasa sakit.
Alliumphobia- Takut kepada bawang putih.
Allodoxaphobia- Takut menerima pandangan atau pendapat.
Altophobia- Takut kepada ketinggian.
Amathophobia- Takut kepada debu dan habuk.
Amaxophobia- Takut berada didalam kereta.
Ambulophobia- Takut untuk berjalan atau berdiri.
Amnesiphobia- Takut kepada amnesia (hilang ingatan).
Amychophobia- Takut kepada cakaran atau dicakar.
Anablephobia- Takut untuk memandang keatas.
Ancraophobia- Takut akan angin (Anemophobia)
Androphobia- Takut kepada lelaki.
Anemophobia- Takut dengan angin.(Ancraophobia)
Anginophobia- Takut tercekik.
Anglophobia- Takut kepada England, orang Inggeris, budaya mereka,...
Angrophobia - Takut kepada kemarahan dan menjadi marah.
Ankylophobia- Takut kepada ketidak-boleh-gerakan sendi.
Anthrophobia or Anthophobia- Takut kepada bunga.
Anthropophobia- Takut kepada orang ramai dan masyarakat.
Albuminurophobia- Takut kepada sakit buah pinggang.
Alektorophobia- Takut kepada ayam.
Algophobia- Takut kepada rasa sakit.
Alliumphobia- Takut kepada bawang putih.
Allodoxaphobia- Takut menerima pandangan atau pendapat.
Altophobia- Takut kepada ketinggian.
Amathophobia- Takut kepada debu dan habuk.
Amaxophobia- Takut berada didalam kereta.
Ambulophobia- Takut untuk berjalan atau berdiri.
Amnesiphobia- Takut kepada amnesia (hilang ingatan).
Amychophobia- Takut kepada cakaran atau dicakar.
Anablephobia- Takut untuk memandang keatas.
Ancraophobia- Takut akan angin (Anemophobia)
Androphobia- Takut kepada lelaki.
Anemophobia- Takut dengan angin.(Ancraophobia)
Anginophobia- Takut tercekik.
Anglophobia- Takut kepada England, orang Inggeris, budaya mereka,...
Angrophobia - Takut kepada kemarahan dan menjadi marah.
Ankylophobia- Takut kepada ketidak-boleh-gerakan sendi.
Anthrophobia or Anthophobia- Takut kepada bunga.
Anthropophobia- Takut kepada orang ramai dan masyarakat.
Antidaeophobia- Takut setiap masa, dimana jua anda berada, seekor itik sedang memerhatikan anda.
Antlophobia- Takut kepada banjir.
Anuptaphobia- Takut menjadi bujang.
Apeirophobia- Takut dengan keabadian.
Aphenphosmphobia- Takut kepada sentuhan. (Haphephobia)
Apiphobia- Takut kepada lebah.
Apotemnophobia- Takut kepada orang yang kudung.
Aquaphobia - Takut akan air. Secara spesifiknya takutkan lemas.
Arachibutyrophobia- Takut kepada keadaan dimana peanut butter melekat di lelangit mulut.
Arcanophobia - Takut dengan magik
Arachnephobia atau Arachnophobia- Takut kepada labah-labah.
Arithmophobia- Takut akan nombor.
Arrhenphobia- Takut kepada lelaki.
Arsonphobia- Takut akan api.
Asthenophobia- Takut akan pengsan atau berasa lemah.
Astraphobia or Astrapophobia- Takut akan guruh dan petir.(Ceraunophobia, Keraunophobia)
Astrophobia- Takut akan bintang-bintang dan ruang angkasa.
Asymmetriphobia- Takut kepada benda simetri.
Ataxiophobia- Takut kepada ataxia. (Otot tidak seimbang)
Ataxophobia- Takut akan perkara yang tak teratur atau tidak kemas.
Atelophobia- Takut dengan perasaan tidak sempurna.
Atephobia- Takut kepada tinggalan lama (ruin).
Athazagoraphobia- Takut dilupakan, tidak dipedulikan.
Atomosophobia- Takut kepada letupan atom.
Atychiphobia- Takut kepada kegagalan.
Aulophobia- Takut akan seruling/serunai.
Aurophobia- Takut akan emas.
Auroraphobia- Takut akan fenomena 'cahaya utara' (Northern lights).
Australophobia, Novahollandiaphobia- Takut dengan Australia, rakyat dan budayanya.
Autodysomophobia- Takut kepada orang yang berbau tajam.
Automatonophobia- Takut kepada patung ventriloquist's, robot, patung lilin, patung.
Automysophobia- Takut menjadi kotor.
Autophobia- Takut akan keseorangan atau dibiar berseorangan.
Aviophobia or Aviatophobia- Takut untuk terbang.
B-

Bacillophobia- Takut kepada microbes dan kuman.
Bacteriophobia- Takut kepada bakteria.
Ballistophobia- Takut kepada peluru berpandu dan peluru.
Barleyphobia - Takut dengan barli.
Bananaphobia - Takut dengan buah pisang.
Bolshephobia- Takut kepada Bolsheviks.
Barophobia- Takut kepada graviti.
Basophobia or Basiphobia- Ketidakmampuan berdiri. Takut untuk berjalan atau jatuh.
Bathmophobia- Takut kepada tangga atau tebing curam.
Bathophobia- Takut kepada kedalaman.
Batophobia- Takut kepada ketinggian atau berada hampir dengan bangunan tinggi.
Batrachophobia- Takut kepada haiwan amfibia, seperti katak, sesumpah, salamanders,...
Belonephobia- Takut kepada pin dan jarum. (Aichmophobia)
Bibliophobia- Takut akan buku.
Blennophobia- Takut dengan lendiran.
Bogyphobia- Takut kepada bogeys atau bogeyman (Raksasa yang tinggal bawah katil anda).
Botanophobia- Takut kepada tumbuhan.
Briophobia- Takut dengan tapak kaki manusia.
Bromidrosiphobia or Bromidrophobia- Takut akan bau badan
Brontophobia- Takut kepada petir dan guruh.
Bufonophobia- Takut kepada katak dan kodok.
Button phobia - Takut dengan butang.

C-

Cacophobia- Takut kepada keburukan.
Cainophobia or Cainotophobia- Takut kepada sesuatu yang baru.
Caligynephobia- Takut kepada perempuan cantik.
Cancerophobia or Carcinophobia- Takut akan penyakit barah.
Carbophobia - Takut dengan karbohidrat (contoh: mengamalkan diet Atkin's).
Cardiophobia- Takut dengan penyakit jantung.
Carnophobia- Takut dengan daging.
Catagelophobia- Takut diperbodohkan orang lain.
Catapedaphobia- Takut untuk melompat dari tempat tinggi dan rendah.
Cathisophobia- Takut untuk duduk.
Catoptrophobia- Takut dengan cermin.
Cenophobia or Centophobia- Takut bilik kosong.
Ceraunophobia or Keraunophobia- Takut kepada petir dan guruh.(Astraphobia, Astrapophobia)
Chaetophobia- Takut dengan rambut.
Cheimaphobia or Cheimatophobia- Takut dengan kesejukkan.(Frigophobia, Psychophobia)
Chelonaphobia - Takut dengan penyu.
Chemophobia- Takut dengan bahan kimia atau bekerja dengannya.
Cherophobia- Takut dengan suasana meriah.
Chinophobia - Takut dengan orang Cina dan budaya mereka.
Chionophobia- Takut dengan salji.
Chiraptophobia- Takut untuk disentuh.
Chirophobia- Takut dengan tangan.
Chlorophobia - Takut dengan warna hijau.
Cholerophobia- Takut akan kemarahan atau takut kepada penyakit taun.
Chorophobia- Takut untuk menari.
Christophobia - Takut dengan agama Kristian.
Chrometophobia or Chrematophobia- Takut dengan duit.
Chromophobia or Chromatophobia- Takut dengan warna.
Chronophobia- Takut dengan masa.
Chronomentrophobia- Takut dengan jam.
Chrysophobia - Takut dengan warna jingga.
Cibophobia- Takut dengan makanan.(Sitophobia, Sitiophobia)
Claustrophobia- Takut dengan ruang tertutup.
Cleithrophobia or Cleisiophobia- Takut terkunci didalam ruang yang tertutup.
Cleptophobia- Takut dengan kecurian.
Climacophobia- Takut dengan tangga, mendaki tangga, atau jatuh tangga.
Clinophobia- Takut untuk tidur.
Clithrophobia or Cleithrophobia- Takut terperangkap.
Cnidophobia- Takut dengan sengatan.
Cometophobia- Takut dengan komet.
Coimetrophobia- Takut dengan kubur.
Coitophobia- Takut dengan coitus.
Contreltophobia- Takut dengan gangguan seksual
Coprastasophobia- Takut untuk membuang air besar atau secara saintifiknya berak.
Coprophobia- Takut dengan tahi.
Coulrophobia- Takut dengan badut.
Counterphobia- Rujukan kepada seorang phobia dengan situasi phobianya.
Cremnophobia- Takut akan jurang di gunung ganang.
Cryophobia- Takut dengan kesejukkan melampau, ais dan fros.
Crystallophobia- Takut dengan kristal atau kaca.
Cyberphobia- Takut dengan komputer atau menggunakan komputer.
Cyclophobia- Takut dengan basikal.
Cymophobia or Kymophobia- Takut dengan ombak atau pergerakan berombak.
Cynophobia- Takut dengan anjing atau penyakit anjing gila.
Cypridophobia or Cypriphobia or Cyprianophobia or Cyprinophobia - Takut dengan pelacur atau penyakit kelamin
D-

Decidophobia- Takut untuk membuat keputusan.
Defecaloesiophobia- Takut dengan pergerakan dalam usus yang menyakitkan.
Deipnophobia- Takut akan perbualan semasa makan.
Dementophobia- Takut dengan kegilaan.
Demonophobia or Daemonophobia- Takut dengan syaitan.
Demophobia- Takut dengan orang ramai. (Agoraphobia)
Dendrophobia- Takut dengan pokok.
Dentophobia- Takut dengan doktor gigi.
Dermatophobia- Takut dengan penyakit kulit.
Dermatosiophobia or Dermatophobia or Dermatopathophobia- Takut dengan penyakit kulit.
Dextrophobia- Takut dengan objek yang berada di sebelah kanan tubuh.
Diabetophobia- Takut dengan penyakit kencing manis.
Didaskaleinophobia- Takut untuk pergi ke sekolah.
Dikephobia- Takut dengan keadilan (justice).
Dinophobia- Takut dengan rasa pening.
Diplophobia- Takut dengan penglihatan dua imej (double vision).
Dipsophobia- Takut untuk minum.
Dishabiliophobia- Takut untuk membuka baju di hadapan orang.
Domatophobia- Takut dengan rumah atau berada dalam rumah.(Eicophobia, Oikophobia)
Doraphobia- Takut dengan bulu atau kulit haiwan.
Doxophobia- Takut untuk mengeluarkan pendapat atau menerima pujian.
Dromophobia- Takut untuk melintas jalan.
Dutchphobia- Takut dengan orang Belanda.
Dysmorphophobia- Takut dengan benda yang tidak terbentuk dengan sempurna (cacat).
Dystychiphobia- Takut dengan kemalangan.


E-

Ecclesiophobia- Takut dengan gereja.
Ecophobia- Takut dengan tempat tinggal.
Eicophobia- Takut dengan keadaan di sekeliling tempat tinggal.(Domatophobia, Oikophobia)
Eisoptrophobia- Takut dengan cermin atau melihat diri dalam cermin.
Electrophobia- Takut dengan elektrik.
Eleutherophobia- Takut dengan kebebasan.
Elurophobia- Takut dengan kucing. (Ailurophobia)
Emetophobia- Takut dengan muntah.
Enetophobia- Takut dengan pin.
Enochlophobia- Takut dengan tempat ramai orang.
Enosiophobia or Enissophobia- Takut akan tertuduh melakukan dosa besar atau dikritik.
Entomophobia- Takut dengan serangga.
Eosophobia- Takut dengan waktu subuh atau cahaya siang.
Ephebiphobia- Takut dengan remaja.
Epistaxiophobia- Takut dengan keadaan hidung berdarah.
Epistemophobia- Takut dengan ilmu pengetahuan.
Epistolophobia - Takut untuk menulis surat.
Equinophobia- Takut dengan kuda.
Eremophobia- Takut keseorangan atau ditinggalkan keseorangan.
Ereuthrophobia- Takut dengan perasaan malu.
Ergasiophobia- 1) Takut untuk bekerja atau berfungsi. 2) Takut seorang doktor bedah terhadap pembedahan.
Ergophobia- Takut dengan kerja.
Erotophobia- Takut dengan cinta seksual atau persoalan seksual.
Euphobia- Takut untuk mendengar berita baik.
Eurotophobia- Takut dengan organ seksual wanita
Europhobia - Takut kepada Eropah, orang eropah atau Kesatuan Eropah (EU).
Erythrophobia or Erytophobia or Ereuthophobia- Takut kepada 1) lampu merah. 2) Perasaan merah padam. 3) Warna merah.
F-

Fearaphobia - Takut dengan perkataan 'takut' (fear).
Febriphobia or Fibriphobia or Fibriophobia- Takut akan demam.
Fecophobia, Coprophobia, Scatophobia - Takut dengan tahi.
Felinophobia- Takut dengan kucing. (Ailurophobia, Elurophobia, Galeophobia, Gatophobia)
Francophobia- Takut dengan negara Perancis, rakyat dan budayanya. (Gallophobia, Galiophobia)
Frigophobia- Takut akan kesejukkan dan benda sejuk.(Cheimaphobia, Cheimatophobia, Psychrophobia)
Ferrumphobia - Takut dengan sebarang objek besi.

G

Gatophobia- Takut akan kucing.
Galeophobia - Takut dengan jerung.
Gallophobia or Galiophobia- Takut dengan negara Perancis, rakyat dan budayanya. (Francophobia)
Gamophobia- Takut dengan perkahwinan.
Geliophobia- Takut dengan ketawa.
Geniophobia- Takut dengan dagu. (ada apa dengan dagu)
Genophobia- Takut akan seks.
Genuphobia- Takut dengan lutut.
Gephyrophobia or Gephydrophobia or Gephysrophobia- Takut untuk meyeberangi jambatan.
Germanophobia- Takut dengan negara Jerman, rakyat dan budayanya.
Gerascophobia- Takut untuk menjadi tua.
Gerontophobia- Takut dengan orang tua dan menjadi tua.
Geumaphobia or Geumophobia- Takut dengan rasa (lidah).
Glossophobia- Takut untuk bercakap di tempat awam atau memulakan percakapan.
Gnosiophobia- Takut dengan ilmu pengetahuan.
Graphophobia- Takut untuk menulis atau dengan tulisan tangan.
Gymnophobia- Takut untuk berbogel.
Gynephobia or Gynophobia- Takut akan wanita.
H-

Hadephobia- Takut akan neraka.
Hagiophobia- Takut dengan wali (saints) atau benda-benda suci.
Hamartophobia- Takut untuk membuat dosa.
Haphephobia or Haptephobia- Takut untuk disentuh.
Harpaxophobia- Takut dirompak.
Hedonophobia- Takut dengan kepuasan perasaan.
Heliophobia- Takut dengan matahari.
Hellenologophobia- Takut dengan perkataan Greek atau terma saintifik yang kompleks. Helminthophobia- Takut menghadapi jangkitan cacing.
Hemophobia or Hemaphobia or Hematophobia- Takut dengan darah.
Heresyphobia or Hereiophobia- Takut dengan perubahan radikal.
Herpetophobia- Takut dengan reptilia atau haiwan yang merayap dan menyusur.
Heterophobia- Takut dengan jantina lain. (Sexophobia)
Hexakosioihexekontahexaphobia - takut dengan nombor 666.
Hierophobia- Takut akan paderi atau benda keramat.
Hippophobia- Takut dengan kuda.
Hippopotomonstrosesquippedaliophobia- Takut dengan perkataan yang panjang. (Nama pun dah gerun)
Hobophobia- Takut dengan peminta sedekah atau fakir.
Hodophobia- Takut dengan perjalanan darat.
Hormephobia- Takut terkejut.
Homichlophobia- Takut dengan kabus.
Homilophobia- Takut denga khutbah.
Hominophobia- Takut dengan lelaki.
Homophobia- Takut dengan perasaan yang sama, homoseksual atau menjadi homoseksual.
Hoplophobia- Takut dengan senjata api.
Hypnophobia- Takut untuk tidur atau dihipnotize.
Hypsiphobia- Takut akan ketinggian.
Hydrargyophobia- Takut dengan ubatan merkurial?.
Hydrophobia- Takut dengan air atau cecair yang boleh membawa penyakit berjangkit.
Hydrophobophobia- Takut dengan cecair yang boleh membawa penyakit berjangkit.
Hyelophobia or Hyalophobia- Takut dengan kaca.
Hygrophobia- Takut dengan cecair, kebasahan atau kelembapan.
Hylephobia- Takut menjadi materialistik atau takut akan sawan.
Hylophobia- Takut dengan hutan.
Hypengyophobia or Hypegiaphobia- Takut untuk bertanggungjawab.

I-

Iatrophobia- Takut untuk berjumpa dengan doktor atau dengan doktor sendiri.
Ichthyophobia- Takut dengan ikan.
Iconophobia - Takut akan imej dan ikon.
Ideophobia- Takut dengan idea.
Illyngophobia- Takut berasa pening apabila melihat ke bawah dari tempat tinggi (vertigo).
Iophobia- Takut akan racun.
Islamophobia - Takut dengan agama Islam.
Islandophobia - Takut dengan Iceland, rakyat dan budayanya.
Insectophobia - Takut dengan serangga.
Isolophobia- Takut akan keseorangan.
Isopterophobia- Takut dengan anai-anai, atau serangga yang makan kayu.
Ithyphallophobia- Takut dilihat, difikirkan oleh orang lain atau takut kemaluan menjadi tegang (hahaha).


J-

Japanophobia- Takut dengan Orang Jepun.
Judeophobia- Takut dengan Orang Yahudi.


K-

Katikomindicaphobia - Takut dengan RNI (Resident Non-Indian).
Kainolophobia or Kainophobia- Takut dengan sesuatu yang baru.
Kakorrhaphiophobia- Takut akan gagal atau tertewas.
Katagelophobia- Takut diperbodohkan.
Kathisophobia- Takut untuk duduk.
Kenophobia- Takut dengan ruang kosong.
Keraunophobia or Ceraunophobia- Takut dengan gurh dan petir.(Astraphobia, Astrapophobia)
Kinetophobia or Kinesophobia- Takut dengan sebarang pergerakkan.
Klismaphobia - Takutkan 'Enemas'.
Kneemaphobia - Takut akan lutut membengkok kebelakang.
Kleptophobia- Takut dengan kecurian.
Koinoniphobia- Takut dengan bilik.
Kolpophobia- Takut dengan organ seks, terutamanya wanita
Kopophobia- Takut dengan keletihan.
Koniophobia- Takut dengan debu. (Amathophobia)
Kosmikophobia- Takut dengan fenomena kosmik.
Kymophobia- Takut dengan ombak/gelombang. (Cymophobia)
Kynophobia- Takut dengan penyakit gila.
Kyphophobia- Takut dengan kebongkokan.
L-

Lachanophobia- Takut dengan sayuran.
Laliophobia or Lalophobia- Takut untuk bercakap.
Leporiphobia - Takut dengan arnab.
Leprophobia or Lepraphobia- Takut dengan penyakit yang merosakkan tubuh (seperti kusta).
Leukophobia- Takut dengan warna putih.
Levophobia- Takut dengan benda yang berada di sebelah kiri tubuh.
Ligyrophobia- Takut dengan bunyi yang sangat kuat.
Lilapsophobia- Takut dengan puting beliung dan taufan.
Limnophobia- Takut dengan tasik.
Linonophobia- Takut dengan tali.
Liticaphobia- Takut dengan 'lawsuits' (Perkara bukan jenayah yang dibawa ke mahkamah seperti saman-menyaman).
Lockiophobia- Takut dengan kelahiran.
Logizomechanophobia- Takut dengan komputer.
Logophobia- Takut dengan perkataan.
Luiphobia- Takut dengan penyakit siflis
Lutraphobia- Takut dengan memerang.
Lygophobia- Takut dengan kegelapan.
Lyssophobia- Takut dengan penyakit gila atau takut menjadi gila.


M-

Macroxenoglossophobia - Takut dengan perkataan yang panjang dan pelik.
Macrophobia- Takut untuk menunggu lama.
Maimouphobia, Pithikosophobia - Takut akan monyet.
Mageirocophobia- Takut untuk memasak.
Maieusiophobia- Takut dengan kelahiran.
Malaxophobia- Takut dengan babak cinta. (Sarmassophobia)
Maniaphobia- Takut dengan kegilaan.
Mastigophobia- Takut dengan balasan atau denda.
Mechanophobia- Takut dengan mesin.
Medomalacuphobia- Takut kehilangan ketegangan (ereksi).
Medorthophobia- Takut dengan kemaluan yang tegang.
Megalophobia- Takut dengan benda-benda besar.
Melissophobia- Takut dengan lebah.
Melanophobia- Takut dengan warna hitam.
Melophobia- Takut atau benci dengan muzik.
Meningitophobia- Takut dengan penyakit otak.
Meningitophobia - Takut dengan penyakit yang disebabkan oleh onani.
Menophobia- Takut akan kedatangan haid.
Merinthophobia- Takut diikat.
Metallophobia- Takut dengan besi.
Metathesiophobia- Takut dengan perubahan
Meteorophobia- Takut dengan meteor.
Methyphobia- Takut dengan alkohol.
Metrophobia- Takut atau benci dengan puisi.
Microbiophobia- Takut dengan microbes. (Bacillophobia)
Microphobia- Takut dengan benda-benda kecil.
Misophobia or Mysophobia- Takut terkena kotoran dan jangkitan kuman.
Mnemophobia- Takut dengan memori.
Molysmophobia or Molysomophobia- Takut dengan kotoran dan jangkitan.
Monophobia- Takut dibiarkan seorang atau takut keseorangan.
Monopathophobia- Takut dengan sesuatu penyakit.
Motorphobia- Takut dengan kenderaan bermotor.
Mottephobia- Takut dengan kupu-kupu.
Musophobia or Muriphobia- Takut akan tikus.
Mycophobia- Takut dengan cendawan.
Mycrophobia- Takut dengan benda-benda kecil.
Myctophobia- Takut akan kegelapan.
Myrmecophobia- Takut dengan semut.
Mythophobia- Takut dengan khabar angin atau cerita palsu.
Myxophobia- Takut dengan lendiran. (Blennophobia)


N-

Nebulaphobia- Takut dengan kabus. (Homichlophobia)
Necrophobia- Takut akan kematian atau takut dengan benda mati.
Nelophobia- Takut dengan kaca.
Neopharmaphobia- Takut dengan dadah yang baru.
Neophobia- Takut dengan sebarang benda baru.
Nephophobia- Takut dengan awan.
Nihilophobia - Takut dengan sesuatu yang tiada.
Noctiphobia- Takut dengan malam.
Nomatophobia- Takut dengan nama-nama.
Nosocomephobia- Takut dengan hospital.
Nosophobia or Nosemaphobia- Takut untuk jatuh sakit.
Nostophobia- Takut untuk pulang ke rumah.
Novercaphobia- Takut dengan ibu tiri.
Nucleomituphobia- Takut dengan senjata nuklear.
Nudophobia- Takut dengan perkara bogel.
Numerophobia- Takut dengan nombor.
Nyctohylophobia- Takut akan malam
Nyctophobia- Takut dengan kegelapan atau takutkan malam.


O-

Obesophobia- Takut berat badan meningkat.(Pocrescophobia) Ochlophobia- Takut dengan keadaan ramai orang atau rusuhan.
Ochophobia- Takut dengan sebarang kenderaan.
Octophobia - Takut dengan nombor lapan (8).
Odontophobia- Takut dengan gigi atau takut dengan pembedahan pergigian.
Odynophobia or Odynephobia- Takut dengan kesakitan. (Algophobia)
Oenophobia- Takut dengan wain.
Oikophobia- Takut dengan keadaan sekeliling rumah atau dengan rumah.(Domatophobia, Eicophobia)
Olfactophobia- Takut dengan bau-bauan.
Ombrophobia- Takut dengan hujan atau takut ditimpa hujan.
Ommetaphobia or Ommatophobia- Takut dengan mata.
Oneirophobia- Takut dengan mimpi.
Oneirogmophobia- Takut dengan mimpi emisi.
Onomatophobia- Takut untuk mendengar sesuatu perkataan atau nama.
Ophidiophobia- Takut dengan ular. (Snakephobia)
Ophthalmophobia- Takut ditenung oleh orang lain.
Opiophobia- Fear medical doctors experience of prescribing needed pain medications for patients.
Optophobia- Takut untuk membuka mata.
Ornithophobia- Takut dengan burung.
Orthophobia- Takut dengan hakmilik.
Osmophobia or Osphresiophobia- Takut dengan bau-bauan.
Ostraconophobia- Takut dengan perangai pentingkan diri.
Ouranophobia or Uranophobia- Takut dengan syurga
P-

Pagophobia- Takut ais dan fros.
Panthophobia- Takut menderita penyakit.
Panophobia or Pantophobia- Takut segala-galanya.
Papaphobia- Takut akan Pope.
Papyrophobia- Takut dengan kertas.
Paralipophobia- Takut tidak bertanggungjawab atau tidak melakukan tugas.
Paraphobia- Takut akan sexual perversion.
Parasitophobia- Takut dengan parasit.
Paraskavedekatriaphobia- Takut dengan Friday the 13th.
Parthenophobia- Takut dengan anak dara.
Pathophobia- Takut dengan penyakit.
Patroiophobia- Takut akan perkara turun temurun.
Parturiphobia- Takutkan kelahiran.
Peccatophobia- Takut melakukan dosa.
Pediculophobia- Takut dengan serangga kecil yang hidup di badan seperti kutu.
Pediophobia- Takut dengan anak patung.
Pedophobia- Takut dengan budak.
Peladophobia- Takut dengan orang botak.
Pellagrophobia- Takutkan pellagra.
Peniaphobia- Takutkan kemiskinan.
Pentheraphobia- Takutkan ibu mertua. (Novercaphobia)
Phagophobia- Takut menelan, makan atau dimakan.
Phalacrophobia- Takut menjadi botak.
Phallophobia- Takut dengan kemaluan terutama menegang.
Pharmacophobia- Takut mengambil ubat.
Phasmophobia- Takutkan hantu.
Phengophobia- Takut dengan cahaya siang.
Philemaphobia or Philematophobia- Takut dengan ciuman.
Philophobia- Takut jatuh cinta atau dicintai.
Philosophobia- Takut dengan perkara philosophy.
Phobophobia- Takut dengan fobia.
Photoaugliaphobia- Takut dengan cahaya.
Photophobia- Takut dengan cahaya.
Phonophobia- Takut dengan suara atau telefon.
Phronemophobia- Takut untuk berfikir.
Phthiriophobia- Takut dengan serangga kecil yang hidup di badan seperti kutu.. (Pediculophobia)
Phthisiophobia- Takut dengan penyakit usus.
Placophobia- Takut dengan batu nisan.
Plutophobia- Takut dengan kekayaan.
Pluviophobia- Takutkan hujan.
Pneumatiphobia- Takut dengan roh.
Pnigophobia or Pnigerophobia- Takut tercekik.
Pocrescophobia-Takut menjadi gemuk. (Obesophobia)
Pogonophobia- Takut dengan janggut.
Poliosophobia- Takut menghidap polio.
Politicophobia- Takut dengan ahli politik.
Polyphobia- Takut dengan banyak perkara.
Poinephobia- Takut dengan denda.
Ponophobia- Takut kerja berlebihan atau sakit.
Porphyrophobia- Takut warna ungu.
Potamophobia- Takut dengan sungai atau air mengalir.
Potophobia- Takutkan dengan alkohol.
Pharmacophobia- Takut dengan dadah.
Proctophobia- Takut dengan rektum.
Prosophobia- Takutkan perjalanan (progress).
Psychophobia- Takutkan fikiran.
Psychrophobia- Takutkan kesejukan.
Pteromerhanophobia- Takut untuk terbang.
Pteronophobia- Takut digelikan dengan bulu ayam.
Pupaphobia - Takut dengan boneka.
Pyrexiophobia- Takut demam.
Pyrophobia- Takutkan api.


R-

Radiophobia- Takut dengan radiasi atau sinar-x.
Ranidaphobia- Takut dengan katak.
Rectophobia- Takut dengan rektum atau penyakit berkaitan rektum seperti buasir.
Rhabdophobia- Takut didera dengan batang kayu/besi.
Rhypophobia- Takut akan defecation.
Rhytiphobia- Takut mendapat wrinkles.
Rupophobia- Takut dengan kotoran.
Russophobia- Takut dengan orang Rusia
S-

Samhainophobia- Takut dengan sambutan Halloween.
Sarmassophobia- Takut dengan permainan cinta. (Malaxophobia)
Satanophobia- Takut dengan syaitan.
Scabiophobia- Fear of scabies.
Scatophobia- Fear of fecal matter.
Scelerophibia- Takut dengan orang jahat atau perompak.
Sciophobia Sciaphobia- Takut dengan bayang-bayang.
Scoleciphobia- Takut dengan cacing.
Scolionophobia- Takut dengan sekolah.
Scopophobia or Scoptophobia- Takut dilihat atau direnung orang lain.
Scotomaphobia- Takut dengan kebutaan..
Scotophobia- Takut dengan kegelapan. (Achluophobia)
Scriptophobia- Takut untuk menulis di tempat awam.
Selachophobia- Takut dengan ikan jerung.
Selaphobia- Takut dengan sinaran lembut.
Selenophobia- Takut dengan bulan.
Seplophobia- Takut dengan benda-benda yang mereput.
Sesquipedalophobia- Takut dengan perkataan yang panjang.
Sexophobia- Takut dengan jantina yang berlawanan. (Heterophobia)
Siderodromophobia- Takut dengan keretapi, jalan keretapi atau menggunakan keretapi.
Siderophobia- Takut dengan bintang.
Sinistrophobia- Takut dengan benda-benda di sebelah kiri atau kidal.
Sinophobia- Takut dengan kaum Cina dan budaya mereka.
Sitophobia or Sitiophobia- Takut dengan makanan atau makan. (Cibophobia)
Snakephobia- Takut dengan ular. (Ophidiophobia)
Soceraphobia- Takut dengan ibubapa mertua.
Social Phobia- Takut dinilai secara negatif dalam situasi sosial.
Sociophobia- Takut dengan masyarakat dan orang ramai.
Somniphobia- Takut untuk tidur.
Sophophobia- Takut untuk belajar.
Soteriophobia - Takut untuk bergantung atau menjadi tanggungan orang lain.
Spacephobia- Takut dengan angkasa lepas.
Spectrophobia- Takut dengan hantu.
Spermatophobia or Spermophobia- Takut dengan kuman Spheksophobia- Takut dengan penyengat (wasps).
Stasibasiphobia or Stasiphobia- Takut untuk berdiri dan berjalan. (Ambulophobia)
Staurophobia- Takut dengan salib atau benda bersilang.
Stenophobia- Takut dengan benda atau tempat yang sempit.
Stygiophobia or Stigiophobia- Takut akan neraka.
Suriphobia- Takut dengan tikus.
Symbolophobia- Takut dengan perkara-perkara berkaitan simbol.
Symmetrophobia- Takut dengan sesuatu yang simetri.
Syngenesophobia- Takut dengan ahli keluarga.
Syphilophobia- Takut dengan penyakit siflis. T-

Tachophobia- Takut dengan kelajuan.
Taeniophobia or Teniophobia- Takut dengan cacing pita (yang hidup dalam perut).
Taphephobia Taphophobia- Takut ditanam hidup-hidup dan tanah perkuburan.
Tapinophobia- Fear of being contagious.
Taurophobia- Takut dengan lembu.
Technophobia- Takut dengan teknologi.
Teleophobia- 1) Takut dengan perancangan tetap. 2) upacara keagamaan.
Telephonophobia- Takut dengan telefon.
Teratophobia- Takut mendapat anak tak sempurna atau raksasa atau orang cacat.
Testophobia- Takut untuk mengambil ujian.
Tetanophobia- Takut menghidapi kancing gigi (tetanus).
Teutophobia- Takut dengan Jerman atau berkaitan Jerman.
Textophobia- Takut dengan sesuatu jenis fabrik.
Thaasophobia- Takut untuk duduk.
Thalassophobia- Takut dengan laut.
Thanatophobia or Thantophobia- Takut untuk mati atau takutkan kematian.
Theatrophobia- Takut dengan teater.
Theologicophobia- Takut dengan ilmu ketuhanan (theologi).
Theophobia- Takut dengan Tuhan atau agama.
Thermophobia- Takut dengan haba.
Tocophobia- Takut mengandung atau melahirkan anak.
Tomophobia- Takut dengan pembedahan surgeri.
Tonitrophobia- Takut dengan guruh.
Topophobia- Takut terhadap sesuatu tempat atau situasi, 'stage fright'.
Toxiphobia or Toxophobia or Toxicophobia- Takut dengan racun atau diracun.
Traumatophobia- Takut dengan sebarang kecederaan.
Tremophobia- Takut menggeletar.
Trichinophobia- Takut dengan trichinosis.
Trichopathophobia or Trichophobia- Takut dengan rambut atau bulu. (Chaetophobia, Hypertrichophobia)
Triskaidekaphobia- Takut dengan nombor 13.
Tropophobia- Takut untuk bergerak atau perubahan.
Trypanophobia- Takut dengan suntikan.
Tuberculophobia- Takut dengan penyakit batuk kering.
Tyrannophobia- Takut dengan pemerintah yang zalim.

U-

Uranophobia or Ouranophobia- Takut dengan syurga.
Urophobia- Takut dengan air kencing atau takut hendak kencing.


V-

Vaccinophobia- Takut dengan suntikan vaksin.
Venustraphobia- Takut dengan perempuan cantik.
Verbophobia- Takut dengan perkataan.
Verminophobia- Takut dengan kuman.
Vestiphobia- Takut dengan pakaian Virginitiphobia- Takut dirogol.
Vitricophobia- Takut dengan bapa tiri.
Vuteuthindion - Takut untuk berpicnic.


W-

Walloonphobia- Takut dengan bangsa Walloons dan bahasanya.
Wiccaphobia: Takut dengan nenek kebayan dan seninya (witchcraft).


X-

Xanthophobia- Takut dengan warna kuning atau perkataan kuning itu sendiri.
Xenoglossophobia- Takut dengan bahasa asing.
Xenophobia- Takut dengan orang yang tak dikenali atau orang luar.
Xerophobia- Takut dengan kekeringan.
Xylophobia- 1) Takut dengan benda kayu-kayuan. 2) Hutan.
Xyrophobia- Takut dengan pisau cukur.


Y-

Ymophobia - Takut dengan perkara yang bertentangan atau kontra.

Z-

Zelophobia- Takut dengan perasaan cemburu.
Zeusophobia- Takut dengan Tuhan atau dewa.
Zemmiphobia- Takut dengan tikus tanah.
Zoophobia- Takut dengan binatang.
Aspek Penjagaan
Terdapat berbagai cara untuk menjaga orang-orang tua atau mereka yang terlantar di atas katil :
- penjagaan fizikal
- kerja-kerja rumah
- sokongan kewangan
- sokongan emosi
Terdapat berbagai cara untuk menjaga orang-orang tua atau mereka yang terlantar di atas katil
Penjagaan fizikal yang sebenar
Kurang kerja langsung seperti membersihkan rumah dan membuat kerja-kerja rumah
Memberi sokongan kewangan, melawat dengan tetap dan membuat panggilan telefon
Jika semua ini dilakukan oleh seorang penjaga untuk jangka masa yang berpanjangan, akan terdapat ketegangan fizikal dan emosi yang besar. Berkongsi tugas di kalangan anggota keluarga bukan mudah untuk diatur lebih-lebih lagi jika sudah wujud masalah hubungan sebelum ini.
JPenjagaan disukarkan lagi apabila orang tua tersebut merasa muram, lesu, kecewa dan marah. Adalah penting bagi keluarganya untuk memahami penyakit, dan kesannya ke atas orang tua tersebut, keluarga dan penjaganya
Sementara orang tua tersebut berada di hospital, keluarganya harus sering berhubungan dengan kakitangan hospital untuk memahami penyakitnya dan bagaimana ia menjejas orang tua tersebut. Mereka digalakkan untuk menyertai program pemulihannya.
1. Adalah menjadi suatu pengalaman yang dasyat apabila penyakit tersebut datang dengan tiba-tiba; lebih-lebih lagi apabila ia menjejas pergerakannya dan keupayaan untuk menjaga kebersihan dirinya
2. Orang tersebut selalunya akan merasa terkejut apabila mendapati dirinya perlu disuap dan memerlukan orang lain untuk menjaga kebersihan dirinya dan keperluannya untuk ke tandas.
3. Ia mungkin akan menjadi bingung, malah marah dan selalunya menjadi muram apabila pemulihan agak perlahan atau tidak kelihatan.
4. Akan terdapat kebimbangan tentang pemulihan sepenuhnya dan beliau tidak dapat memberikan tindak balas yang gairah terhadap pemulihan
5. Banyak sokongan diperlukan untuk beliau menerima hakikat penyakitnya dan pengurangan keupayaan fungsinya.
Kadang-kala, orang tersebut tidak dapat menghargai matlamat pemulihan. Biasanya beliau agak bimbang untuk mula berjalan semula. Oleh itu adalah berguna bagi sanak saudaranya untuk memahami dan membantu untuk memberikan galakan kepadanya.
- Keluarga biasanya semakin berjaga-jaga terhadap orang tua tersebut malah kadang-kala menghadkan kebebasan orang tua tersebut
- Persoalannya ialah sejauh mana harus dibiarkan orang tua tersebut mempunyai semangat sendiri berbanding dengan sejauh mana penjagaan dan kawalan harus diberikan oleh penjaga terhadapnya
- Memberi arahan kepada orang tua tersebut supaya jangan berjalan-jalan di dalam rumah apabila tiada sesiapa di rumah kerana takutkan terjatuh dan akan membawa kesan yang melemahkannya.
- Di dalam kebanyakan keadaan, orang tua menjadi takut dan enggan berjalan apabila beliau sebenarnya boleh melakukannya. Tetapi risiko terjatuh memang wujud jika beliau dibenarkan untuk berjalan sendiri.
Keputusan yang dibuat mungkin agak berat dan biasanya dipenuhi dengan rasa bersalah, takut, bimbang dan kecewa. Sehingga anda dapat menerima konflik-konflik emosi ini, ia agak sukar bagi anda untuk mengurus orang tua di rumah.
Ke atas keluarga
Penyakit yang menyerang dengan tiba-tiba merupakan suatu krisis kepada keluarga dan biasanya boleh menyebabkan gangguan kepada kehidupan keluarga tersebut dan rutin harian mereka.
- Sebelum dimasukkan ke hospital, orang tua tersebut mungkin memainkan satu atau berbagai peranan sebagai penjaga rumah, penjaga kanak-kanak, pencari rezeki, pembantu dan rakan kepada pasangannya.
- Dengan penyakit dan kecacatan akibat daripada penyakit tersebut, beliau tidak lagi dapat melakukan fungsi-fungsi ini. Lebih buruk lagi, ia menjadi beban tambahan kepada keluarganya.
- Sebelum anda menyesuaikan diri kepada perubahan dan kekosongan yang ditinggalkan oleh orang tua tersebut, anda diperlukan untuk menjaga orang tua tersebut
- Jika semua anggota keluarga bekerja, tidak terdapat sesiapa di rumah untuk menjaga orang tua tersebut
- Mungkin agak mustahil bagi anggota keluarga untuk berhenti bekerja supaya dapat menjaga orang tua tersebut kerana ia mungkin bermakna pengurangan taraf hidup yang ketara atau pengalaman tekanan kewangan yang berat.
Jika anda sedang menjaga ibubapa anda
1. Ingat bahawa ibubapa anda tetap ibubapa anda – menjaga seorang ibu atau bapa tidak bermakna anda telah menukar peranan, dan anak kepada ibubapa tersebut telah menjadi ibubapa kepada mereka.
2. Ibubapa anda juga bukan menjadi anak anda dan tidak harus dilayan sebegitu rupa.
3. Tanggungjawab menjaga mungkin telah berubah. Misalnya apabila ibubapa anda semakin berumur, anda mungkin perlu menjaga mereka berbanding kepada penjagaan yang diberikan oleh mereka semasa anda membesar dahulu
4. Memahami perubahan-perubahan ini, serta kesan-kesannya ke atas anda dan keluarga anda dapat membantu
Ke atas Hidup dan Perasaan Seseorang
Perubahan-perubahan ini kadang-kala boleh membuat anda merasa seperti tidak berupaya, marah, bersalah, atau muram tentang kehilangan sesuatu yang anda sudah biasa. Soalan-soalan yang menyakitkan mula timbul:
- Haruskah orang tersebut tinggal bersama anda?
- Haruskah anda berhenti kerja atau menggajikan seorang pembantu rumah?
- Haruskah anda bertanggungjawab sepenuhnya?
- Bagaimana ia boleh menjejas kehidupan anda sendiri?
Anda boleh mengawal tindak balas kepada perubahan-perubahan ini.
1. Ketahui diri anda, nilai, kekuatan, had dan matlamat anda
2. Langkah selanjutnya ialah untuk belajar kemahiran mengendalikan pekerjaan
3. Ini termasuk menilai diri anda dan situasi anda, menetapkan matlamat, mendapatkan sokongan, menyenaraikan peluang, dan mengambil tindakan. Miliki sikap yang positif.
4. Memahami saudara tua anda serta keperluannya, mempelajari kemahiran-kemahiran khusus dan mengembangkan sikap positif
Ke atas Sumber Keluarga
Walaupun jika orang tersebut tidak dapat bercakap, beliau tetap akan mendapat faedah apabila ditemani anggota keluarga
Berada bersama orang tua tersebut, memberi penjagaan fizikal atau membawa makanan dan terus memberi wang saku adalah cara-cara untuk menunjukkan kasih sayang dan keprihatinan
Beliau sudah tentu akan mengalami saat-saat kemuraman dan putus asa. Pada saat-saat begini, galakan dan kesabaran yang paling diperlukan.
Anggota-anggota keluarga boleh melakukan peranan dan fungsi yang berbeza..
Ini akan melegakan penjaganya serta memenuhi keperluan fizikal, sosial, emosi dan rohani orang tua tersebut
Anggota-anggota keluarga yang bekerjasama dan memberikan sokongan antara satu sama lain memastikan penjagaan yang baik dan berterusan bagi orang tua tersebut. sumber:http://www.masbow.com

Baca Selengkapnya...;

Depresi Pada Anak

• Epidimiologi
= Perbandingan populasi ∞ Sindrom
= Signifikasi usia 6 – 8 tahun samoai dengan 9 – 12 tahun
= Status sosio-ekonomi biasanya rendah
• Klinis DSM IV
= axis: ada 2 bentuk perilaku yang menonjol seiring dengan pertambahan usia, yaitu
- tidak mematuhi peraturan
- Perilaku withdrawl / menarik diri dari lingkungan
Sindrom depresi pada anak biasanya hampir sama dengan depresi pada orang dewasa namun pada anak terdapat bentuk “khusus”
- Simptomnya
- Disporic mood (cemas)
- Self deprecatory (memprotes diri sendiri)
Anak biasanya menyalahkan diri sendiri dan orang lain, tapi yang paling sering adalah menyalahkan dirinya sendiri.
• 3 bentuk depresi :
1. Affective depression (6 – 8 tahun)
2. Negative self esteem depreaaion (6 – 8 tahun)
3. Guilt depression (11 < …) Sampai ada kecenderungan suicide/bunuh diri 25 Stastles: the baby tendency to react to sudden movement, loud, and other strong stimuli with startle response is mcasured. 26 skin: reactivity is assessed by measuring electrical activity on the surface of the skin. Kriteria Diagnostic Autism Rincian criteria diagnostic ganguan autis menurut DSM IV Harus ada sedikitnya 6 gejala dari (1), (2) dan (3) dengan minimal 2 gejala dari (1) dan masing-masing 1 gejala dari (2) dan (3). 1. Gangguan kualitatif dalam interaksi social yang timbal balik. Minimal harus ada 2 gejala dari beberapa gejala di bawah ini: a) Tidak mampu menjalin interaksi social yang cukup memadai, kontak mata sangat kurang, ekspresi muka kurang hidup, gerak gerik yang kurang tertuju. b) Tidak bias bermain dengan teman sebaya. c) Tidak dapat merasakan apa yang dirasakan oleh orang lain. d) Kurangnya hubungan social dan emosianal yang timbal 2. Ganguan Kualitatif dalam bidang komunikasi seperti ditunjukkan oleh minimal satu dari beberapa gejala: a) Bicara terlambat atau bahkan sama sekali tidak berkembang yaitu tidak ada usaha untuk mengimbangi komunikasi dengan cara lain tanpa bicara. b) Apabila berbicara bicaranya tidak digunakan untuk berkomunikasi. c) Sering mengunakan bahasa aneh yang diulang-ulang. sumber:http://www.masbow.com

Baca Selengkapnya...;

Gangguan Genetik Picu Retardasi Mental

PARIS, SENIN - Para ilmuwan di Amerika Serikat mengindentifikasi gangguan genetik yang menjadi penyebab keterbelakangan atau retardasi mental dan epilepsi. Gangguan segmen kecil dari kode DNA yang hilang, seperti diungkap ketua tim riset dari Fakultas Kedokteran Universitas Washington Evan Eichler, juga menyebabkan malformasi, yaitu kelainan bentuk atau struktur dari organ tubuh Evan Eichler memimpin tim terdiri dari 33 periset dari AS, Italia serta Inggris untuk menscreening seluruh genom dari 757 individu penderita retardasi mental. Sindroma yang masih belum diketahui namanya ini berkaitan dengan segmen kecil dari kode DNA yang ditemukan pada satu dari 330 kasus retardasi dengan penyebab yang belum jelas. Sindroma ini diperkirakan berdampak terhadap satu dari 40.000 populasi umum.

Dua peserta studi yang tidak mempunyai hubungan keluarga diketahui kekurangan 1,5 juta nukleotid kode genetik yang terletak pada Kromosom 15 dan membentang pada 6 gen berbeda. Umumnya terdapat sekitar 3 miliar nukleotid pada genom manusia.

Salah satu dari gen yang dikenal dengan CHRNA7 bertanggungjawab terhadap peran protein penting yang mengantarkan pesan ke sel otak. Gangguan pada gen ini juga berkaitan dengan epilepsy serta schizophrenia.

Setelah mengetahui bagian genome yang dipelajari, Eichler kemudian menscreening 1.040 individu lainnya yang mengalami retardasi mental dengan menggunakan data dari Greenwood Genetic Center dari Greenwood Genetic Center di South Carolina. Para individu ini, separuh diantaranya keturunan Eropa dan separuh lainnya keturunan Amerika-Afrika.

Tujuh peserta studi lainnya diketahui mengalami gangguan genetik serupa dan menderita gejala gangguan yang sama. Dari sembilan kasus yang ditemukan, seluruhnya menunjukkan retardasi menengah hingga ringan. Dari pemeriksaan aktivitas elektronik otak diketahui tujuh peserta studi diketahui menderita epilepsi. Para peserta studi ini juga mempunyai karakteristik wajah abnormal tertentu.

Para periset memprediksi sindroma minoritas lainnya kemungkinan muncul melalui scan resolusi tinggi untuk penghapusan "sub-mikroskopis" pada kode genetik manusia. (AFP)

Baca Selengkapnya...;

Gangguan Perkembangan Pervasif

Anak-anak dengan gangguan perkembangan pervasif (pervasif developmental disorder/PDDs) menunjukan hendaknya perilaku atau fungsi pada berbagai area perkembangan. Gangguan ini umumnya menjadi tampak nyata pada tahun-tahun pertama kehidupan dan sering kali dihubungkan dengan retardasi mental. Gangguan ini umumnya diklasifikasikan sebagai bentuk psikosis pada edisi awal DSM. Keanehan dalam berkomunikasi dan perilaku motorik yang stereotip. Type mayor dari gangguan perkembangan pervasif, Fokus kita disini nanti adalah Gangguan Autis (Autisme).
- Gangguan Asperger (Asperger’s disorder) ditunjukan dengan adanya deficit pada

interaksi sosial dan perilaku stereotip. Gangguan Asperger tidak melibatkan deficit yang signifikan pada kemampuan bahasa dan kognitif (APA,2000;Szatmari dkk 2000).
Type gangguan perkembangan pervasif yang lebih jarang muncul, mencakup
- Gangguan Rett (Rett’s disorder), gangguan yang dilaporkan hanya terjadi pada wanita, dan
- Gangguan Disintegratif masa kanak-kanak (childhood disintegrative disorder), kondisi yang jarang ada, biasanya muncul pada laki-laki
Autisme ( autism), atau gangguan austistik, adalah salah satu gangguan terparah di masa kanak-kanak. Bersifat kronis dan berlangsung sepanjang hidup.
Autisme berasal dari bahasa Yunani, autos yang berarti “self.” Pertamakali di gunakan tahun 1906 oleh psikiater Swiss, Eugen Bleuler, untuk merujuk pada gaya berpikir yang aneh pada penderita skizofrenia. Cara berfikir autistic adalah kecenderungan untuk memandang diri sendiri sebagai pusat dari dunia, percaya bahwa kejadian-kejadian eksternal mengacu pada diri sendiri. Seolah-olah meeka hidup dalam dunia mereka sendiri, menutup diri dari setiap masukan dunia luar.

Ciri-ciri Autisme
ciri yang paling menonjol adalah
- kesendirian yang amat sangat
ciri lain mencakup masalah
- bahasa,( ex: ekolalia-mengulang kembali apa yang didengar dengan nada suara tinggi dan monoton )
- komunikasi,
- dan perilaku ritualistic atau stereotip

ciri utama dari autisme adalah :
- gerakan stereotype berulang yang tidak memiliki tujuan--berulang-ulang memutar benda, menepukkan tangan, berayun kedepan dank e belakang dengan lengan memeluk kaki--
- sebagian anak menyakiti diri sendiri.

Ciri lain dari autisme adalah :
- menolak perubahan pada lingkungan
Perspektif Teoritis penyebab autis belum diketahui, tetapi diduga berhubungan dengan abnormalitas otak

Psikolog O. Ivar Lovaas dkk (1979) menawarkan perspektif belajar-kognitif, mereka menyatakan bahwa anak-anak autistic memiliki deficit perceptual sehingga mereka hanya dapat memproses satu stimulus saja pada waktu tertentu. Akibatnya mereka lambat belajar secara classical conditioning (asosiasi terhadap stimuli). Perspective teori belajar, anak-anak menjadi terikat dengan pengasuh utama mereka karena diasosiasikan dengan reinforcer primer seperti makanan dan pelukan.
Para teoritikus Kognitif : anak-anak autistic tampaknya mengalami kesulitan untuk mengitegrasikan informasi dari berbagai indra ( Rutter,1983). Pada waktu tertentu mereka tampakterlalu sensitive pada rangsangan, lain waktu menjadi tidak sensitive.
Yang menyebabkan digisit perceptual dan kognitif ini hendaknya yang dihubungkan dengan autistic, termasuk retardasi mental, deficit bahasa, perilaku motorik yang aneh, menunjukan adanya gangguan neurologist yang melibatkan suatu bentuk kerusakan otak atau ketidakseimbangan kimiawi saraf dalam otak (Perry dkk,2001; stokstad,2001). Namun para peneliti belum menentukan kerusakan otak seperti apa yang dapat menjadi penyebab autisme. Pada akhirnya, penyebab autisme tetap menjadi misteri.

Penanganan, walaupun autisme belum dapat disembuhkan, belajar untuk mengurangi perilaku yang menggangu dan meningkatkan ketrampilan belajar serta komunikasi pada anak-anak autistic.
1. Pengembangan Perilaku Baru
perilaku-perilaku baru ini dipertahankan dengan adanya reinforcer,sehingga penting untuk mengajarkan kepada anak-anak ini, yang sering merespons kepada orang lainseperti mereka berhadapan dengan benda mati, untuk menerima orang lain seperti reinforcer. Seseorang dapat dijadikan reinforcer dengan cara memasangkan pujian reinforcer primer seperti makanan.
2. Pendekatan Biologis
pendekatan biologis hanya memberikan pengaruh yang terbatas pada penanganan autisme.hal ini dapat berubah. Penelitian menunjukan obat-obatan yang meningkatkan aktivitas serotonim seperti SSRI, dapat mengurangi pikiran dan perilaku repetitive serta agresivitas sehingga menghasilkan perbaikan dalam hubungan social dan penggunaan bahasa pada individu autistic deasa (McDoufle dkk, 1996).

Baca Selengkapnya...;

Autisme dan Bebarapa Metode Terapinya

Mungkin sering kita banyak mendengar Autisme merupakan sebuah bencana bagi keluarga, apabila salah satu dari anggota keluarga mengalaminya. Namun, saya yakin bahwa setiap penyakit ada obatnya. mungkin apabila tidak dapat disembuhkan, manusia masih dapat berusaha untuk tetap mengobati penyakit tersebut agar tidak menjadi semakin parah. Saya rasa setiap orang di dunia ini akan memiliki keyakinan yang kurang lebih sama seperti sperti yang telah saya kemukakan diatas. Autisme, merupakan salah satu gangguan perkembangan yang semakin meningkat saat ini, menimbulkan kecemasan yang dalam bagi para orangtua.Secara bahasa Autisme berasa dari kata “autos” yang berarti segala sesuatu yang mengarah pada diri sendiri. Dalam kamus psikologi umum ( 1982), autisme berarti preokupasi terhadap pikiran dan khayalan sendiri atau dengan kata lain lebih banyak berorientasi kepada pikiran subyektifnya sendiri daripada melihat kenyataan atau realita kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu penderita autisme sering disebut orang yang hidup di “alamnya” sendiri.Saya rasa banyak sekali beberapa tulisan yang telah membahas secara rinci mengenai autisme, dari mulai pengertian, gejala, penyebab, serta metode terapi penyembuhannya. Dalam tulisan saya kali ini, saya hanya akan sedikit membahas mengenai terapi apa saja yang dapat dilakukan oleh para orang tua, guru, dan para terapis untuk pemyakit autisme, diantaranya; - Applied Behavioral Analysis (ABA)
ABA adalah jenis terapi yang telah lama dipakai , telah dilakukan penelitian dan didisain khusus untuk anak dengan autisme. Sistem yang dipakai adalah memberi pelatihan khusus pada anak dengan memberikan positive reinforcement (hadiah/pujian). Jenis terapi ini bias diukur kemajuannya . Saat ini terapi inilah yang paling banyak dipakai di Indonesia.
- Terapi Okupasi
Hampir semua anak autistik mempunyai keterlambatan dalam perkembangan motorik halus. Gerak-geriknya kaku dan kasar, mereka kesulitan untuk memegang pinsil dengan cara yang benar, kesulitan untuk memegang sendok dan menyuap makanan kemulutnya, dan lain sebagainya. Dalam hal ini terapi okupasi sangat penting untuk melatih mempergunakan otot2 halusnya dengan benar

- Terapi Wicara
Hampir semua anak dengan autisme mempunyai kesulitan dalam bicara dan berbahasa. Biasanya hal inilah yang paling menonjol, banyak pula individu autistic yang non-verbal atau kemampuan bicaranya sangat kurang kadang-kadang bicaranya cukup berkembang, namun mereka tidak mampu untuk memakai bicarana untuk berkomunikasi dengan orang lain. Dalam hal ini terapi wicara akan sangat menolong

- Terapi Sosial
Kekurangan yang paling mendasar bagi individu autisme adalah dalam bidang komunikasi dan interaksi . Banyak anak-anak ini membutuhkan pertolongan dalam ketrampilan berkomunikasi 2 arah, membuat teman dan main bersama ditempat bermain. Seorang terqapis sosial membantu dengan memberikan fasilitas pada mereka untuk bergaul dengan teman-teman sebaya dan mengajari cara-caranya

- Terapi Fisik
Autisme adalah suatu gangguan perkembangan pervasif. Banyak diantara individu autistik mempunyai gangguan perkembangan dalam motorik kasarnya. Kadang2 tonus ototnya lembek sehingga jalannya kurang kuat. Keseimbangan tubuhnya kurang bagus. Fisioterapi dan terapi integrasi sensoris akan sangat banyak menolong untuk menguatkan otot2nya dan memperbaiki kesibangan tubuhnya

- Terapi Perilaku.
Anak autistik seringkali merasa frustrasi. Teman-temannya seringkali tidak memahami mereka, mereka merasa sulit mengekspresikan kebutuhannya, Mereka banyak yang hipersensitif terhadap suara, cahaya dan sentuhan. Tak heran bila mereka sering mengamuk. Seorang terapis perilaku terlatih untuk mencari latar belakang dari perilaku negatif tersebut dan mencari solusinya dengan merekomendasikan perubahan lingkungan dan rutin anak tersebut untuk memperbaiki perilakunya,

- Terapi Bermain
Meskipun terdengarnya aneh, seorang anak autistik membutuhkan pertolongan dalam belajar bermain. Bermain dengan teman sebaya berguna untuk belajar bicara, komunikasi dan interaksi social. Seorang terapis bermain bisa membantu anak dalam hal ini dengan teknik-teknik tertentu

- Terapi Visual
Individu autistik lebih mudah belajar dengan melihat (visual learners/visual thinkers). Hal inilah yang kemudian dipakai untuk mengembangkan metode belajar komunikasi melalui gambar-gambar, misalnya dengan metode …………. Dan PECS ( Picture Exchange Communication System). Beberapa video games bisa juga dipakai untuk mengembangkan ketrampilan komunikasi.

-Terapi Perkembangan
Floortime, Son-rise dan RDI (Relationship Developmental Intervention) dianggap sebagai terapi perkembangan. Artinya anak dipelajari minatnya, kekuatannya dan tingkat perkembangannya, kemudian ditingkatkan kemampuan sosial, emosional dan Intelektualnya. Terapi perkembangan berbeda dengan terapi perilaku seperti ABA yang lebih mengajarkan ketrampilan yang lebih spesifik.

- Terapi Biomedik
Terapi biomedik dikembangkan oleh kelompok dokter yang tergabung dalam DAN! (Defeat Autism Now). Banyak dari para perintisnya mempunyai anak autistik. Mereka sangat gigih melakukan riset dan menemukan bahwa gejala-gejala anak ini diperparah oleh adanya gangguan metabolisme yang akan berdampak pada gangguan fungsi otak. Oleh karena itu anak-anak ini diperiksa secara intensif, pemeriksaan, darah, urin, feses, dan rambut. Semua hal abnormal yang ditemukan dibereskan, sehingga otak menjadi bersih dari gangguan. Terrnyata lebih banyak anak mengalami kemajuan bila mendapatkan terapi yang komprehensif, yaitu terapi dari luar dan dari dalam tubuh sendiri (biomedis).sumber:http://www.masbow.com

Baca Selengkapnya...;

Bahaya timbal ( timah hitam )

TimbalTimbal atau dikenal sebagai logam Pb dalam susunan unsur merupakan logam berat yang terdapat secara alami di dalam kerak bumi dan tersebar ke alam dalam jumlah kecil melalui proses alami. Apabila timbal terhirup atau tertelan oleh manusia dan di dalam tubuh, ia akan beredar mengikuti aliran darah, diserap kembali di dalam ginjal dan otak, dan disimpan di dalam tulang dan gigi.
Manusia menyerap timbal melalui udara, debu, air dan makanan. Salah satu penyebab kehadiran timbal adalah pencemaran udara. Yaitu akibat kegiatan transportasi darat yang menghasilkan bahan pencemar seperti gas CO3, NOx, hidrokarbon, SO2,dan tetraethyl lead, yang merupakan bahan logam timah hitam (timbal) yang ditambahkan ke dalam bahan bakar berkualitas rendah untuk menurunkan nilai oktan.

Sumber pencemaran timbal
Timbal di udara terutama berasal dari penggunaan bahan bakar bertimbal yang dalam pembakarannya melepaskan timbal oksida berbentuk debu/partikulat yang dapat terhirup oleh manusia. Mobil berbahan bakar yang mengandung timbal melepaskan 95 persen timbal yang mencemari udara di negara berkembang. Sedangkan dalam air minum, timbal dapat berasal dari kontaminasi pipa, solder dan kran air.
Kandungan timbal dalam air sebesar 15mg/l dianggap sebagai konsentrasi yang aman untuk dikonsumsi. Dalam makanan, timbal berasal dari kontaminasi kaleng makanan dan minuman dan solder yang bertimbal. Kandungan timbal yang tinggi ditemukan dalam sayuran terutama sayuran hijau.

Keracunan timbal
Penelitian menunjukkan bahwa timbal yang terserap oleh anak, walaupun dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan gangguan pada fase awal pertumbuhan fisik dan mental yang kemudian berakibat pada fungsi kecerdasan dan kemampuan akademik. Anak perkotaan di negara berkembang memiliki risiko yang tinggi dalam keracunan timbal. Menurut US Centre for Disease Control and Prevention, diperkirakan pada 1994, sebanyak 100 persen darah dari anak berumur di bawah dua tahun mengandung timbal yang melampaui ambang batas 10mg/dl dan 80 persen darah dari anak 3-5 tahun melebihi ambang batas tersebut. Anak yang tinggal atau bermain di jalan raya sering menghirup timbal dari asap kendaraan yang menggunakan bahan bakar bertimbal. Baru-baru ini dilakukan penelitian mengenai hal tersebut.

Jika hasil penelitian itu kelak dapat menyimpulkan bahwa kadar timbal dalam darah anak tidak lebih baik daripada penelitian pada 2001, kecurigaan yang mungkin muncul beralih pada pola konsumsi anak-anak, misalnya kebiasaan mengonsumsi makanan dalam kaleng. Di negara yang maju sekalipun, diperkirakan masih banyak anak yang darahnya mengandung timbal melebihi ambang batas. Diperkirakan 78 persen anak berumur di bawah dua tahun dan 28 persen anak berumur 3-5 tahun memiliki kandungan timbal dalam darah yang melebihi ambang batas.

Studi toksisitas
Studi Toksisitas Timbal menunjukkan bahwa kandungan Timbal dalam darah sebanyak 100 mikrogram/l dianggap sebagai tingkat aktif (level action) berdampak pada gangguan perkembangan dan penyimpangan perilaku. Sedangkan kandungan Timbal 450 mikrogram/l membutuhkan perawatan segera dalam waktu 48 jam. Lalu, kandungan Timbal lebih dari 700 mikrogram/l menyebabkan kondisi gawat secara medis (medical emergency). Untuk kandungan timbal di atas 1.200 mikrogram/l bersifat sangat toksik dan dapat menimbulkan kematian pada anak. Kadar Timbal 68 mikrogram/l dapat menyebabkan anak makin agresif, kurang konsentrasi, bahkan menyebabkan kanker.

Hal ini diduga meningkatkan kasus infeksi saluran pernapasan atas (ISPA) anak-anak. Timbal yang terserap oleh anak, walaupun dalam jumlah kecil, dapat menyebabkan gangguan pada fase awal pertumbuhan fisik dan mental yang kemudian berakibat pada fungsi kecerdasan dan kemampuan akademik. Sistem syaraf dan pencernaan anak masih dalam tahap perkembangan, sehingga lebih rentan terhadap timbal yang terserap. Pada kadar rendah, keracunan timbal pada anak dapat menyebabkan penurunan IQ dan pemusatan perhatian, kesulitan membaca dan menulis, hiperaktif dan gangguan perilaku, gangguan pertumbuhan dan fungsi penglihatan dan pergerakan, serta gangguan pendengaran.

Pada kadar tinggi, keracunan timbal pada anak dapat menyebabkan: anemia, kerusakan otak, liver, ginjal, syaraf dan pencernaan, koma, kejang-kejang atau epilepsi, serta dapat menyebabkan kematian. Anak dapat menyerap hingga 50 persen timbal yang masuk ke dalam tubuh, sedangkan dewasa hanya menyerap 10-15 persen. Anak dapat menyerap tiga kali dosis lebih besar dibandingkan orang dewasa karena memiliki perbandingan permukaan penyerapan dan volume yang lebih besar.

Penduduk di negara berkembang, terutama anak-anak, terancam paparan timbal yang sangat besar disebabkan oleh:
(a) Belum ada peraturan tentang emisi industri dan penggunaan bahan bakar yang mengandung timbal,
(b), lemahnya pelaksanaan peraturan lingkungan dan keselamatan kerja,
(c) Banyaknya industri rumah tangga pelapisan dan pengolahan logam
(d) penerapan budaya tertentu seperti penggunaan alat masak dari keramik mengandung timbal dan penggunaan timbal untuk bahan kosmetik.
Solusi versus kendala
Sebagai salah satu zat yang dicampurkan ke dalam bahan bakar (premium dan premix), timbal yang berupa (C2H5) 4Pb atau TEL (Tetra Ethil Lead), mulai dipakai sejak 1921 sebagai bahan aditif. Ia berfungsi untuk meningkatkan angka oktan suatu jenis bahan bakar sehingga bila digunakan, mesin akan terhindar dari gejala ngelitik. Selain itu, ia juga berfungsi sebagai pelumas bagi unjuk kerja antarkatup mesin (intake&exhaust valve) dengan dudukan katup valve seat serta valve guide.

Keberadaan Octane booster dibutuhkan dalam bensin untuk membuat mesin dalam kendaraan bermotor dapat bekerja dengan baik. Pemakaian bensin yang menggunakan octane booster timbal (premium) dan merupakan bahan bakar utama kendaraan bermotor di Indonesia ternyata penyumbang besar pencemaran di udara. Akibat nyatanya adalah kadar Pb (timbal) di udara telah melampaui baku mutu udara yang ditetapkan oleh WHO.

Namun, tanpa timbal sebagai octane booster dalam bensin, dibutuhkan zat lain sebagai pengganti (zat aditif). Sebagai alternatif pengganti timbal, ada lima zat aditif lain, namun pemerintah telah menyetujui pemakaian HOMC (High Octane Mogas Component) yang saat ini masih diimpor. Zat aditif lain yang belum mendapat izin dari pemerintah adalah MMT (Methylcyclopentadienyl Manganese Tricarbonyl), MTBE (Methyl Tertiary Buthyl Ether), dan Ferrocene (Dicylopentadienyl Ferrum).

Hanya saja, penggunaan pengganti timbal ini bukan berarti tanpa risiko, karena masing-masing zat tersebut dapat menimbulkan penyakit atau mencemari lingkungan. HOMC mengandung aromatic benzene yang dapat menimbulkan kanker kulit, paru, serta buli-buli. MMT dapat bersifat racun pada otak, paru-paru dan testis. Sedangkan MTBE berpotensi mencemari sumber air minum dan air tanah. Hal ini menandakan zat apapun yang dipilih selalu mempunyai dampak negatif pada manusia, walaupun secara teknis, zat-zat tersebut dapat menurunkan emisi NOX, Hidrokarbon serta Karbonmonoksida.

Sementara dari pihak konsumen yang nota bene adalah pengguna kendaraan bermotor, tentu akan mempertimbangkan beberapa hal untuk menentukan pengganti timbal ini. Di antara pertimbangan itu adalah, baikkah zat tersebut terhadap lingkungan dan kesehatan manusia, apakah tak berdampak pada bensin, apakah suplainya mudah, apakah cukup ekonomis harganya, dll. Yang terpenting adalah sosialisasi zat lain pengganti timbal ini.

Premium sebagai bahan bakar yang paling banyak digunakan merupakan campuran dari high octan motogas component (HOMC), low octan motogas component (LOMC) dan tetra ethyl lead alias timbal. Timbal berfungsi untuk mengangkat nilai oktan ke angka 88. Nilai oktan ini berguna untuk meningkatkan pembakaran pada kendaraan bermotor. Sayangnya, timbal ini menjadi salah satu biang kerok pencemaran udara di kota-kota besar seperti Jakarta.

Untuk memasok bensin TT ke Jakarta, mau tidak mau, pemerintah harus mengeluarkan biaya ekstra. Pasalnya, bensin ramah lingkungan tersebut memerlukan rasio HOMC yang lebih besar ketimbang sebelumnya untuk tetap menghasilkan nilai oktan sebesar 88. Makanya, penambahan HOMC tadi sangat vital untuk memproduksi bensin TT. Apalagi kadar HOMC yang tersedia saat ini bisa mencapai nilai oktan ke angka 92, 95 bahkan 97. Untuk ini, pemerintah harus mengimpor HOMC sebanyak 300.000 barel per tahun. Padahal saat ini harga HOMC di pasar dunia mencapai 30 dolar AS per barel. Dapat dibayangkan, berapa uang yang dikeluarkan untuk membeli HOMC tersebut.

Subsidi yang diberikan pemerintah untuk bahan bakar akan makin membengkak. Dana itu akan digunakan untuk membangun unit-unit proses atau alat produksi yang dapat menghasilkan HOMC tambahan agar seluruh BBM di Indonesia bebas dari timbal. Sebenarnya untuk meningkatkan kadar oktan ini bukan tergantung timbal saja. Selama ini octane booster banyak dijual di pom-pom bensin. Yang harus diingat, hitungan angka oktan yang harus mencapai 88 adalah tuntutan dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo). Sementara penghapusan timbal merupakan tuntutan dari lingkungan. Pemerintah harus bertanggung jawab terhadap kualitas bahan bakar minyak (BBM) agar mesin-mesin mobil tidak rusak.

Gaikindo sendiri masih menyimpan tanda tanya besar atas persyaratan teknis dari produk pertamina. Super TT, contohnya. Pada super TT, kandungan olefin pada HOMC mencapai 60 persen atau dua kali lipat dari kandungan normal. Menurut Sekjen Gaikindo, FX Soeseno, hal tersebut bisa berdampak negatif bagi mesin.

Masalah timbal ini memang tidak semudah yang terlihat. Di satu sisi, terdapat permasalahan terancamnya kualitas anak-anak sebagai generasi penerus akibat tercemar timbal. Keracunan Timbal dapat memicu tragedi sosial akibat penurunan kecerdasan dan kemampuan akademik anak yang akan menurunkan produktivitas dan kualitas bangsa di masa yang akan datang. Namun di sisi lain, ketika ditawarkan solusi penggunaan catalyc converter akan timbul masalah yang lain lagi yaitu rusaknya kendaraan akibat pemasangan catalyc converter tersebut.

Sampai saat ini, belum ada solusi lain yang lebih baik. Apakah masyarakat rela menyelamatkan anak-anaknya dari racun timbal dengan mengorbankan kendaraannya? Apalagi jika kita mengingat betapa bangganya masyarakat kita dengan mobilnya masing-masing. Bagi sebagian besar masyarakat kita, mobil sangatlah penting karena menunjukkan status sosial mereka.

Walaupun selintas mungkin jawabannya adalah menyelamatkan anak-anak mereka, tapi setelah mereka tahu berapa uang yang harus mereka keluarkan, mereka mungkin akar berpikir ulang. Terlebih lagi, banyak masyarakat yang masih tidak tahu besarnya efek pencemaran timbal bagi anak-anak. Sebenarnya, inti dari semua masalah ini save the world -- selamatkan dunia. Kalau bukan kita siapa lagi?

Baca Selengkapnya...;